DAMPAK KEBIJAKAN RELOKASI PASAR TERHADAP PERUBAHAN KONDISI SOSIAL EKONOMI PEDAGANG DI PASAR JETIS KABUPATEN SIDOARJO

Authors

  • nabilah kamelia zain unesa
  • Prof. Dr. Rindawati, M. Si unesa

Abstract

Kebijakan relokasi pasar tradisional merupakan bagian dari upaya penataan ruang kota dan modernisasi sarana perdagangan. Implementasi relokasi seringkali menimbulkan konsekuensi sosial ekonomi yang signifikan, terutama bagi pedagang kecil. Berdasarkan data prasurvey, PT. Aneka Usaha merelokasi pasar dengan menyiapkan 70 stand sesuai dengan jumlah pedagang yang ada. Jumlah pedagang di Pasar Jetis yang awalnya 70 pedagang hanya tersisa 21 pedagang. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan kebijakan relokasi yang dilakukan oleh PT Aneka Usaha (BUMD Pemerintah Kabupaten Sidoarjo), serta menganalisis dampaknya terhadap kondisi sosial ekonomi pedagang Pasar Jetis, khususnya pada aspek interaksi sosial, kenyamanan, keamanan, modal, pendapatan, posisi stand, dan promosi pasar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi lapangan, dan dokumentasi, dengan informan utama terdiri dari pengelola pasar, ketua dan wakil paguyuban pedagang, serta pedagang yang telah berjualan lebih dari 15 tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebijakan relokasi yang diterapkan oleh PT Aneka Usaha didasari oleh kebutuhan untuk menciptakan pasar yang lebih tertata, aman, dan nyaman sudah dilakukan. Proses pelaksanaan kebijakan relokasi belum sepenuhnya melibatkan partisipasi aktif dari para pedagang, serta belum disertai strategi promosi dan pendampingan yang memadai. Relokasi ke bangunan pasar baru meningkatkan aspek kenyamanan dan keamanan, serta berdampak negatif terhadap pendapatan pedagang. Stand ditempatkan di posisi strategis, namun terdapat penurunan jumlah pengunjung yang terjadi akibat belum disertai strategi promosi, perubahan pola belanja konsumen, serta aksesibilitas yang kurang optimal. Interaksi sosial antar pedagang tetap terjalin, meskipun lokasi stand yang tersegmentasi membatasi komunikasi spontan. Sumber modal pedagang sebagian besar berasal dari pinjaman bank, uang tabungan pribadi dan bantuan dari keluarga.

Downloads

Download data is not yet available.

Published

2025-07-14

Issue

Section

Articles
Abstract views: 18