Persepsi Masyarakat Terhadap Risiko Bencana Banjir di Desa Sumbergondo Kecamatan Bumiaji (Studi Kasus Hutan Produksi Menjadi Lahan Hortikultura)

Authors

  • Ratna Suminar Universitas Negeri Surabaya
  • Dr. Aida Kurniawati, S.Pd., M.Si. Universitas Negeri Surabaya

Abstract

Hutan produksi di Indonesia memiliki peran penting dalam penyediaan sumber ekonomi dan menjaga keseimbangan ekosistem. Di Desa Sumbergondo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, alih fungsi lahan hutan produksi menjadi lahan hortikultura menimbulkan tantangan baru terkait risiko banjir akibat berkurangnya daerah resapan dan drainase yang kurang optimal. Penelitian ini bertujuan menganalisis persepsi masyarakat terhadap risiko banjir, peran pengelola hutan (Perhutani), serta upaya konservasi ekologis. Penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif melalui wawancara mendalam, Focus Group Discussion (FGD), observasi, dan studi dokumen dengan melibatkan 28 informan dari petani, masyarakat, dan Perhutani. Hasil penelitian menunjukkan hampir 60% penduduk Desa Sumbergondo menggantungkan hidupnya pada aktivitas pertanian di kawasan hutan. Adanya alih fungsi lahan sebesar 31,31 hektar pada 2023 – 2024 dianggap sebagai peluang ekonomi. Namun kurangnya kesadaran dalam menjaga fungsi secara ekologi dapat meningkatkan risiko banjir. Masyarakat mempersepsikan bahwa bencana banjir cenderung dikaitkan dengan faktor alam dan persepsi akan risiko bencana banjir relatif rendah karena masyarakat jarang mengalami dampak serius dari banjir dalam beberapa tahun terakhir. Upaya mitigasi dilakukan melalui kolaborasi Perhutani, LMDH, dan pemerintah desa, serta penerapan agroforestri, pendataan lahan, dan kebijakan partisipatif untuk meningkatkan kesadaran dan konservasi lingkungan.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2025-07-16

Issue

Section

Articles
Abstract views: 33 , PDF Downloads: 23