Analisis Kesiapsiagaan Masyarakat Terhadap Bencana Tanah Longsor di Dusun Besuki, Desa Jugo, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri
Abstract
Dusun Besuki yang berada pada ketinggian 1.800 mdpl merupakan kawasan wisata yang tengah dikembangkan oleh masyarakat dan BUMDes Jugo dengan dukungan Pemerintah Kabupaten Kediri. Meskipun infrastruktur cukup memadai, wilayah ini termasuk zona merah rawan bencana tanah longsor (Sistem Informasi Kebencanaan Kabupaten Kediri, 2025). Oleh karena itu, masyarakat yang tinggal di wilayah rawan bencana seperti Dusun Besuki perlu memiliki pengetahuan dan kesiapsiagaan yang baik terhadap kemungkinan terjadinya tanah longsor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan masyarakat Dusun Besuki tentang tanah longsor serta menganalisis tingkat kesiapsiagaan mereka dalam menghadapi bencana tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis univariat melalui skoring dari jawaban responden. Indeks persentase dihitung berdasarkan skor riil terhadap skor maksimum untuk menilai tingkat pengetahuan dan kesiapsiagaan. Data kemudian dikategorikan berdasarkan klasifikasi persentase sesuai standar penilaian. Untuk parameter kesiapsiagaan digunakan pedoman dari LIPI-UNESCO/ISDR (2006) yang mencakup empat indikator: kebijakan keluarga, rencana tanggap darurat, sistem peringatan dini, dan mobilisasi sumber daya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan masyarakat Dusun Besuki berada pada kategori Cukup Baik dengan indeks persentase sebesar 73%. Secara rinci, parameter pengetahuan tanda-tanda longsor berada dalam kategori Baik (78,6%), sementara pengetahuan tentang bencana tanah longsor masih berada dalam kategori Kurang Baik (65,7%). Sementara itu, tingkat kesiapsiagaan masyarakat berada dalam kategori Siap dengan persentase 68%. Parameter sistem peringatan dini menunjukkan kesiapsiagaan tertinggi (98,3%), namun mobilisasi sumber daya masih rendah (45,1%) dan termasuk dalam kategori Kurang Siap. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa masyarakat Dusun Besuki memiliki tingkat pengetahuan dan kesiapsiagaan yang relatif baik, namun masih memerlukan penguatan pada aspek-aspek tertentu seperti pemahaman bencana longsor dan kesiapan mobilisasi sumber daya..
Kata Kunci: Pengetahuan Bencana, Kesiapsiagaan, Longsor.
Downloads

