Analisis Kemacetan Lalu Lintas

Di Ruas Jalan Garuda Pasar Betro Kecamatan Sedati Kabupaten Sidoarjo

Abstract

Abstrak
Hasil observasi di lapangan menunjukkan bahwa Jalan Garuda di Kecamatan Sedati merupakan jalur
yang ramai dan padat karena berfungsi sebagai akses utama menuju Pasar Betro. Penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis 1) kemacetan lalu lintas pada ruas jalan Garuda dari segi volume lalu lintas, kecepatan arus bebas,
kapasitas jalan, derajat kejenuhan dan tingkat pelayanan jalan. 2) Faktor penyebab dari kemacetan lalu lintas
pada ruas jalan Garuda.
Metode penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Lokasi penelitian di jalan Garuda Kecamatan Sedati
Kabupaten Sidoarjo dipilih karena jalur yang ramai dan padat. Populasi yang diteliti adalah ruas jalan Garuda,
Desa Betro, Kecamatan Sedati Kabupaten Sidoarjo. Pengambilan titik sampel dari penelitian ini berdasarkan
pada kondisi dekat persimpangan lalu lintas yang berada pada koordinat - 7.385863,112.761220 (sebelah utara)
dan -7.391703,112.760073 (sebelah selatam). Pengumpulan data observasi untuk mengetahui kondisi lapangan
dan dokumentasi untuk mendapatkan data volume lalu lintas dari empat titik lokasi penelitian. Analisis data
yang digunakan adalah deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Volume lalu lintas harian (LHR) di Jalan Garuda sangat tinggi,
khususnya pada akhir pekan, dengan sepeda motor sebagai moda dominan. Lokasi paling padat mencatat LHR
hingga 21.690 smp/hari. Kecepatan kendaraan menurun rata-rata hanya 19–24 km/jam. Jalan ini memiliki
tingkat kejenuhan sangat tinggi (DS = 1,81) dan tingkat pelayanan (LOS) kategori F, menandakan kondisi
kemacetan parah dan sistemik, terutama saat jam sibuk. 2) Faktor-faktor penyebab kemacetan lalu lintas di Jalan
Garuda disebabkan oleh kombinasi faktor fisik, sosial, dan tata ruang. Aktivitas Pasar Betro, penggunaan trotoar
oleh PKL, dan parkir liar. Infrastruktur jalan yang sempit, rusak, dan drainase buruk memperburuk arus lalu
lintas. Minimnya pengaturan lalu lintas dan fungsi strategis jalan sebagai penghubung ke Bandara Juanda dan
kawasan wisata turut menambah beban jalan secara signifikan.
Kata kunci: kemacetan, lalu lintas jalan, Jalan Garuda
Abstract
Field observations show that Garuda Road in Sedati Subdistrict is a busy and congested route because
it serves as the main access to Betro Market. This study aims to analyze 1) traffic congestion on the Garuda
road section in terms of traffic volume, free flow speed, road capacity, degree of saturation and road service
level. 2) The causal factors of traffic congestion on the Garuda road section.
This research method is quantitative descriptive. The research location on Garuda Street, Sedati
District, Sidoarjo Regency, was chosen because it is a busy and congested road. The population studied was the
section of Garuda Street, Betro Village, Sedati District, Sidoarjo Regency. The sampling method used in this
study was The sampling points for this study were based on the conditions near the traffic intersection located at
coordinates -7.385863,112.761220 (north) and -7.391703,112.760073 (south). Data collection was conducted to
assess field conditions and document traffic volume data from four research locations. The data analysis method
used was descriptive.
The results showed that 1) The daily traffic volume (LHR) on Jalan Garudais very high, especially on
weekends, with motorcycles as the dominant mode. The most congested location recorded an LHR of up to
21,690 smp/day. Vehicle speeds drop dramatically due to side barriers, averaging only 19-24 km/h. The road
has a very high saturation level (DS = 1.81) and level of service (LOS) category F, indicating severe and
systemic congestion conditions, especially during peak hours. 2) Factors causing traffic congestion on Jalan
Garuda are caused by a combination of physical, social, and spatial factors. Betro Market activities, sidewalk
use by street vendors, illegal parking, and side obstacles such as sudden vehicle stops and indiscriminate road
crossings exacerbate conditions. Narrow, damaged road infrastructure and poor drainage worsen traffic flow.
The lack of traffic regulation and the strategic function of the road as a link to Juanda Airport and the tourist
area also add significantly to the road load.limited capacity. The combination of all these factors leads to
congestion that.
Keywords:congestion, road traffic, Garuda street