Evaluasi Kesesuaian Lahan Pada Komoditas Pertanian Terpilih (Padi, Jagung, Dan Kelapa Sawit) Di Kecamatan Babulu Kabupaten Penajam Paser Utara Provinsi Kalimantan Timur

Menggunakan Metode Scoring dan Matching Berbasis Sistem Informasi Geografis (SIG)

Abstract

Kecamatan Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara, memiliki potensi besar untuk pengembangan pertanian, namun variasi kondisi biofisik menyebabkan tingkat kesesuaian lahan berbeda untuk setiap komoditas. Permasalahan yang diangkat adalah belum adanya informasi spasial yang detail mengenai kesesuaian lahan untuk komoditas strategis, sehingga berpotensi menghambat perencanaan tata guna lahan dan peningkatan produktivitas pertanian.

Penelitian ini bertujuan mengevaluasi kesesuaian lahan untuk tiga komoditas terpilih, yaitu padi (Oryza sativa), jagung (Zea mays), dan kelapa sawit (Elaeis guineensis), serta mengidentifikasi faktor pembatasnya. Metode yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan teknik matching dan scoring, terintegrasi dengan analisis spasial berbasis Sistem Informasi Geografis (SIG). Data meliputi ph tanah, kejenuhan basa, kapasitas tukar kation (KTK), tekstur tanah, kedalaman efektif, suhu, curah hujan, drainase, dan kemiringan lereng, yang diperoleh dari SoilGrids, citra suhu MOD11A2 NASA, peta tematik, dan survei lapangan. Unit lahan dibentuk melalui overlay beberapa parameter dan diklasifikasikan sesuai kriteria masing-masing tanaman. Hasil menunjukkan sebagian besar wilayah termasuk S3 (sesuai marjinal) dengan faktor pembatas ph masam, kejenuhan basa rendah, curah hujan tinggi, dan drainase buruk. Sebagian wilayah tergolong S2 (cukup sesuai), dan sebagian kecil N1 (tidak sesuai saat ini). Kesimpulannya, evaluasi kesesuaian lahan yang akurat sangat penting untuk mendukung pengelolaan lahan berkelanjutan, meningkatkan produktivitas pertanian, dan menjadi dasar perumusan kebijakan, khususnya di wilayah yang terdampak pembangunan Ibu Kota Negara (IKN).