Pengaruh Kondisi Sanitasi Rumah Terhadap Kejadian ISPA Di Kecamatan Wiyung Kota Surabaya

  • FELISIA FERRA RISTANTI

Abstract

Felisia Ferra RistantiMahasiswa S1 Pendidikan Geografi, felisiaferra92@yahoo.comDr. Murtedjo M,SiDosen Pembimbing MahasiswaABSTRAKPada tahun 2012 angka kejadian ISPA di kecamatan Wiyung kota Surabaya memiliki angka kejadian ISPAsebesar 12784 orang. Angka kejadian ISPA di kecamatan Wiyung lebih besar dibandingkan dengan angka kejadianISPA di kecamatan Dukuh Pakis yang sebesar 7089 orang, meskipun keadaan geografisnya sama, sering dilalui olehkendaraan bermotor, dan kepadatan huniannya tidak jauh berbeda. Hal ini yang mendorong dilakukannya penelitianpada kecamatan Wiyung, dengan tujuan menganalisis kondisi Sanitasi rumah, meliputi kelembaban udara,pencahayaan, ukuran ventilasi, dan kepadatan hunian pengaruhnya terhadap kejadian ISPA.Jenis penelitian ini adalah penelitian survei dengan rancangan case-control. Unit analis yang digunakandalam penelitian ini adalah ruang dalam hal ini adalah kecamatan Wiyung. Pengambilan sample berdasarkan datadari puskesmas Wiyung kota Surabaya secara purposive sampling, sehingga diperoleh 50 kasus penyakit ISPA dandicarikan kontrolnya yaitu 50 responden yang tidak tertular ISPA di daerah yang sama. Variabel yang dikendalikanadalah jenis pekerjaan. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji chi square dan regresi logistik ganda denganmenggunakan SPSS.Hasil penelitian dengan menggunakan uji chi square menunjukkan bahwa kondisi sanitasi rumah yangberpengaruh terhadap kejadian ISPA pada penduduk di kecamatan Wiyung kota Surabaya adalah kondisi kepadatanhunian (p = 0,000 < α = 0,05) dengan Odd Ratio (OR) = 6 , untuk variabel pencahayaan (p = 0,229 > α = 0,05),kelembaban (p = 0,161 > α = 0,05), dan ukuran ventilasi (p = 0,423 > α = 0,05) tidak ada pengaruh yang signifikan.Dan setelah dilakukan uji Regresi Logistik Ganda , variabel yang paling berpengaruh sama dengan uji chi square yaituvariabel kepadatan hunian ( p = 0,000 < α = 0,05). Jadi dari hasil dua uji analisis tersebut dapat diketahui bahwafactor yang paling dominan pengaruhnya terhadap kejadian ISPA adalah factor kondisi kepadatan hunian.Kata Kunci : Sanitasi Rumah, ISPA, Case Control, Kepadatan HunianABSTRACT

Published
2014-04-02
Abstract Views: 48
PDF Downloads: 1115