PEMETAAN LAHAN KRITIS DI KECAMATAN PACET DAN KECAMATAN TRAWAS KABUPATEN MOJOKERTO

  • AGUSTA YUDISTIRA Jurnal Online Program Studi S-1 Pendidikan Geografi - Fakultas Ilmu Sosial UNESA

Abstract

Kecamatan Pacet dan Trawas merupakan Kecamatan yang ada di Kabupaten Mojokerto dalam beberapa tahun terakhir mengalami degradasi lahan yang merupakan salah satu Indikator adanya lahan kritis yaitu berupa bencana tanah longsor dan banjir bandang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persebaran lahan kritis di kecamatan Pacet dan Trawas Kabupaten Mojokerto. Penelitian ini merupakan jenis penelitian survey. Obyek  dalam penelitian ini adalah lahan kritis di Kecamatan Pacet dan Kecamatan Trawas, sampel dalam penelitian ini adalah seluruh wilayah Kecamatan Pacet dan Kecamatan Trawas. Data diperoleh melalui dokumentasi dan observasi. Selanjutnya, data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan SIG ( Sistem Informasi Geografi ) yaitu pemetaan, skoring, Overlay, dan Query selanjutnya didiskripsikan. Dengan kondisi fisiografisnya Kecamatan Pacet dan Kecamatan Trawas tergolong rentan terhadap erosi. Hal ini dapat mengakibatkan produktivitas pertanian yang menurun, terdapat permukaan yang berbatu, terdapat kedalaman solum tanah yang dangkal, dan adanya penggunaan lahan yang berupa lahan terbuka, merupakan indikasi yang menunjukan adanya lahan kritis di Kecamatan Pacet dan Kecamatan Trawas. Dari pemetaan lahan kritis di Kecamatan Pacet dan Kecamatan Trawas menghasilkan di Kecamatan Pacet terdapat 4927,11 ha (50,1 %) lahan kritis yang tergolong ringan, 3384 ha(43,4 %) lahan kritis yang tergolong ringan , 965,17 ha (9,8 %) lahan kritis yang tergolong sedang, 489,99 ha (5 %) lahan kritis yang tergolong berat, dan 59,57 ha (0,6 %) lahan kritis yang tergolong sangat berat. Sedangkan di Kecamatan Trawas terdapat 4474,06 ha (67,98 %) lahan kritis yang tergolong sangat ringan, 1539,66 ha (23,39 %) lahan kritis yang tergolong ringan , 406,2 ha (6,17%) lahan kritis yang tergolong sedang, 156,63 ha (2,38 %) lahan kritis yang tergolong berat, dan 4,72 ha (0,07%) lahan kritis yang tergolong sangat berat.

Kata kunci : Produktivitas, etos kerja, umur, pengalaman, dan jarak rumah

Abstract

Pacet and Trawas an existing district in Mojokerto, in recent years, land degradation is one of the indicators of
critical land of landslides and flash floods. This research aims to determine the distribution of critical land in
district Pacet and Trawas in Mojokerto. This research is survey research. The object of this research is of
critical land in the district Pacet Trawas, the sample in this research are all subdistrict in Pacet and Trawas.
Data obtained through the documentation and observation. Furthermore, the data obtained were analyzed using
GIS (Geographic Information Systems) its a mapping, scoring, Overlay, and Query, and then to be dsescribed.
With psysiography conditions Pacet and Trawas are vulnerable to erosion. This result can decreased
agricultural productivity, there is a rocky surface, there is a shallow depth of solum soil, and the land use in the
form of open land, an indication which showed the of critical land in the subdistrict Pacetand Trawas. From
the mapping of critical land in the subdistrict Pacet and Trawas produced in the subdistrict Pacet 4927.11 ha
(50.1%) were classified as mild critical land, 3384 ha (43.4%) were classified as mild critical land, 965.17 ha (
9.8%) were classified as degraded land, 489.99 ha (5%) were classified as severe critical land and 59.57 ha
(0.6%) were classified as degraded land is very heavy. While in the District Trawas there 4474.06 ha (67.98%)
were classified as degraded land is very light, 1539.66 ha (23.39%) were classified as mild critical land, 406.2
ha (6.17%) classified as degraded land, 156.63 ha (2.38%) were classified as severe critical land and 4.72 ha
(0.07%) were classified as degraded land is very heavy.

Keywords: Land Degradation, Natural Disasters, critical land.

Published
2013-01-17
Section
Articles
Abstract Views: 167
PDF Downloads: 466 PDF Downloads: 0