Perbedaan Penerapan Strategi Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dengan Ceramah Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Pelestarian Lingkungan Hidup Kaitannya dengan Pembangunan Berkelanjutan Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Sumberrejo-Bojonegoro Tahun 2013/2014

  • RIZKA TANIA

Abstract

Abstrak

Strategi pembelajaran yang masih digunakan oleh guru adalah ceramah dengan cara belajar mengajar menekankan pada pemberitahuan satu arah dari pengajar kepada pelajar. Pada kenyataanya hanya sebagian siswa yang mendapatkan nilai tuntas dengan standar KKM yaitu 75 sebanyak 50% atau 17 anak dari 34 siswa  dengan ketuntasan klasikal sebesar 54,05% rata-rata hasil belajar 72,7 %. Dengan demikian, guru perlu menerapkan strategi pembelajaran agar dapat membantu siswa lebih mudah memahami materi yang sulit, meningkatkan rasa tanggung jawab, disiplin dan kerjasama setiap anggota kelompok, salah satunya dengan pembelajaran kooperatif tipe STAD.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa yang menerapkan pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan ceramah, perbedaan aktifitas siswa yang menerapkan pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan ceramah, perbedaan ketrampilan siswa yang menerapkan pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan ceramah.  Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian quasi eksperimen design dengan desain penelitian yang digunakan adalah nonequivalent control group design. Teknik analisis data perbandingan hasil belajar siswa menggunakan uji T, aktivitas siswa menggunakan persentase dan ketrampilan siswa menggunakan uji T. Hasil penelitian menunjukkan (1)

Hasil belajar siswa setelah pembelajaran kooperatif tipe STAD maupun dengan ceramah ada peningkatan ditunjukkan dengan uji statistic paired sample T-test nilai pretest dan posttest kelas XI IPS 1 dan XI IPS 2 diperoleh signifikasi 0,000. Sedangkan berdasarkan uji statistika Independent sample T-test untuk nilai posttest kelas XI IPS 1 dan XI IPS 2 diperoleh nilai signifikasi 0,001 (2) aktivitas siswa setelah pembelajaran kooperatif tipe STAD maupun dengan ceramah ada perbedaan ditunjukkan dengan persentase skor rata-rata pertemuan 1 sebesar 82,5%, pertemuan 2 sebesar 81,1% dan pertemuan 3 sebesar 87,5%. Sedangkan dengan menggunakan strategi pembelajaran ceramah telah diperoleh persentase skor rata-rata pertemuan 1 sebesar 56,5%, pertemuan 2 sebesar 54,2% dan pertemuan 3 sebesar 61,7%. (3) ketrampilan siswa setelah pembelajaran kooperatif tipe STAD maupun dengan ceramah ada perbedaan ditunjukkan dengan uji statistic independen sample T-test diperoleh signifikasi 0,000.

 

Kata Kunci: Strategi Pembelajaran Kooperatif, STAD, Ceramah, Hasil Belajar

Published
2014-07-16
Abstract Views: 9
PDF Downloads: 17