ADAPTASI PETANI PADA BANJIR MUSIMAN DI DESA MOJODADI KECAMATAN KEDUNGPRING KABUPATEN LAMONGAN

  • HERLINAWATI Jurnal Online Program Studi S-1 Pendidikan Geografi - Fakultas Ilmu Sosial UNESA

Abstract

Perubahan pola curah hujan, peningkatan frekuensi kejadian iklim, kenaikan suhu udara, serta kenaikan permukaan air laut merupakan dampak dari perubahan iklim. Pertanian merupakan sektor yang mengalami dampak paling tinggi dari perubahan iklim. Kejadian iklim ekstrem berupa banjir dan kekeringan menyebabkan penurunan hasil produksi khususnya padi. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui adaptasi alam petani di desa Mojodadi dan adaptasi sosial petani pada banjir musiman di desa Mojodadi Kecamatan Kedungpring Kabupaten Lamongan. Jenis Penelitian yang digunakan adalah survei. Populasi dalam penelitian ini seluruh kepala keluarga petani KK yang menggarap sawah di desa Mojodadi yaitu 455 KK dengan teknik pengambilan sampel menggunakan teknik proporsional random sampling sehingga diperoleh sampel 213 petani. Teknik pengumpulan data yaitu dengan cara kuesioner dan dokumentasi dengan analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) adaptasi alam yang dilakukan adalah usahatani pada musim kemarau 0,47 % petani menanam jagung dan 99,53 % menanam tembakau karena harga tembakau sangat mahal dan menanam tembakau jenis T.45 karena kualitasnya bagus. Usahatani pada musim hujan 100 % menanam padi, 47% padi jenis inpari 13 dan 42,72% karena berumur pendek. Usahatani pada musim pancaroba 100% menanam padi, 46% menanam padi jenis Ciherang dan 40% karena pulen. 2) Adaptasi sosial meliputi pekerjaan sampingan ketika banjir 40 % memelih memelihara ternak, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan menjual sebagian hewan ternak. Upaya penanggulangan banjir yang sudah dilakukan yaitu pengerukan. Aspirasi masyarakat adalah membuat tanggul yang kuat dan tinggi.

Kata Kunci : Adaptasi alam, adaptasi sosial, banjir musiman.

Abstract

Changes in rainfall patterns, increased frequency of weather events, rising temperatures, and rising sea levels is the impact of climate change. Agriculture is the sector that experienced the highest impact of climate change. Extreme weather events such as floods and droughts cause a decrease in production especially rice. The purpose of this study was to determine the natural adaptation of farmers in the village Mojodadi and social adaptation of farmers on seasonal flooding in the village Mojodadi Kedungpring Lamongan district. Type of study used was survey. The population in this study were all heads of farm families are working families in the village fields Mojodadi the 455 KK with a sampling technique using proportional random sampling technique to obtain a sample of 213 farmers. Data collection techniques is by way of questionnaires and documentation by quantitative descriptive analysis. The results showed that 1)natural adaptation of farming is the dry season 0.47% farmers planted corn and 99.53% farmers planted tobacco plant because the price of tobacco is very expensive and tobacco plant types T.45 because the quality is good. Farming in the wet season planted rice 100%, 47% rice Inpari13 types and 42.72% because short-lived. Farming in the transition season rice 100%, rice 46% type Ciherang and 40% because fluffier. 2) Social Adaptation includes a second job when the flood is 40% raising livestock, to meet their daily needs by selling some farm animals. Flood control efforts that have been done that is dredging. Aspirations of the people is to make a robust and high embankments.

Keywords: Natural adaptation, Social adaptation, seasonal flooding

Published
2013-01-18
Section
Articles
Abstract Views: 69
PDF Downloads: 98 PDF Downloads: 0