Perbedaan Antara Jembatan Suramadu dan Pelabuhan Kamal, Pengaruh Jaraknya Terhadap Perkembangan Wilayah di Kabupaten Bangkalan

  • DHANI ROCHMANI ADJI

Abstract

Kecenderungan kendaraan untuk melewati Jembatan Suramadu yang lebih banyak dan bervariasi tujuannya bila dibandingkan dengan Pelabuhan Kamal, akan membedakan pengaruhnya terhadap perkembangan wilayah-wilayah regional (kecamatan) yang mendapatkan supply dari kedua sarana perhubungan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan antara Jembatan Suramadu dan Pelabuhan Kamal, pengaruh jaraknya terhadap perkembangan wilayah di Kabupaten Bangkalan. Jenis penelitian adalah deskriptif kuantitatif berdasarkan statistik yang dianalisis dengan persamaan regresi berganda. Variabel-variabel bebas yang diperhatikan yang dianggap berpengaruh terhadap perkembangan wilayah adalah kepadatan penduduk, jumlah industri, tingkat pendidikan masyarakat, jumlah kendaraan bermotor, jarak terhadap Suramadu, jarak terhadap Kamal dan panjang jalan beraspal dari satuan-satuan wilayah regional tingkat kecamatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Perkembangan Wilayah di Kabupaten Bangkalan hanya 36,6% yang dipengaruhi oleh variable bebas dalam penelitian ini, sedangkan sisanya sebesar 63,4% dipengaruhi oleh variable lain diluar variable bebas. Setelah diuraikannya nilai perkembangan wilayah menjadi sub-sub indicator dan diregressikan terhadap variable bebas, didapatkan koefisien determinasi tertinggi pada sub indicator Pendapatan perkapita dengan nilai 72,1% dengan taraf signifikansi 3%o sehingga diartikan bahwa variabel-variabel bebas memiliki pengaruh signifikan terhadap pendapatan perkapita karena besaran signifikansi ≤ 5%.  Sedangkan pengujian secara parsial antara Jarak Jembatan Suramadu maupun Jarak Pelabuhan Kamal terhadap pendapatan perkapita menunjukkan bahwa Suramadu memiliki peran yang lebih nyata terhadap pendapatan perkapita penduduk Kabupaten Bangkalan dengan koefisien β=-0,606 dan berpengaruh signifikan dengan taraf signifikansi 5%. Adapun Pelabuhan Kamal memiliki koefisien β=0,338 dan tidak berpengaruh signifikan terhadap pendapatan perkapita penduduk Kabupaten Bangkalan karena taraf signifikansi mencapai 41,1%.

Kata kunci : Perkembangan Wilayah, Peran Jembatan Suramadu dan Pelabuhan Kamal, Faktor strategis.

Published
2014-08-19
Abstract Views: 15
PDF Downloads: 38