KAJIAN LOKASI PUSAT PERBELANJAAN DI SURABAYA SELATAN

  • ONNY BUDI ANTIKA

Abstract

Surabaya Selatan memiliki jumlah pusat perbelanjaan terbanyak dari pada wilayah lain di Kota Surabaya. Dilakukanlah penelitian untuk mengetahui pola persebaran, lokasi pusat persebaran, range (luas jangkauan pasar) dan threshold (luas pasar minimal), serta persepsi masyarakat terhadap pusat perbelanjaan di Surabaya Selatan. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian survey, dengan penentuan lokasi dan sampel secara purposive/sengaja. Teknik purposive digunakan karena peneliti menentukan sendiri sampel yang diambil dengan pertimbangan tertentu yakni pusat perbelanjaan di Surabaya Selatan dan pengunjung pusat perbelanjaan yang berdomisili di Surabaya Selatan. Metode yang digunakan untuk mengakaji pola persebaran pusat perbelanjaan di Surabaya Selatan yaitu dengan menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Untuk pusat persebaran dan daerah jangkauan pusat perbelanjaan dilakukan dengan menggunakan analisis Centrographic Statistik. Menentukan range (luas jangkauan pasar) dan threshold (luas pasar minimal) dengan menggunakan metode buffer. Sedangkan untuk persepsi masyarakat dilakukan dengan menggunakan penyebaran angket dan dianalisis dengan metode deskriptif kuantitatif dengan prosentase. Menurut hasil penelitian yang diperoleh dilapangan diketahui bahwa pola persebaran pusat perbelanjaan di Wilayah Surabaya Selatan adalah memanjang mengikuti jalan utama di Surabaya Selatan yakni Jalan Jend. Ahmad Yani dan Jalan Mayjen Sungkono. Terdapat 8 titik pusat persebaran di Surabaya Selatan dan hanya tersebar di Kecamatan Gayungan, Kecamatan Wonokromo, Kecamatan Wonocolo dan Kecamatan Dukuh Pakis. Titik pusat persebaran pusat perbelanjaan di wilayah Surabaya Selatan terdapat di Kecamatan Jambangan dengan radius 7 Km dapat menjangkau seluruh pusat perbelanjaan di Surabaya Selatan. Rata-rata antar pusat perbelanjaan di Surabaya Selatan masih dalam area range ( luas jangkauan pasar) dan threshold (luas pasar minimal) pusat perbelanjaan lainnya. Hanya ada satu pusat perbelanjaan yang memenuhi syarat threshold (luas pasar minimal) yakni pusat perbelanjaan CITO dan Carrefour Ahmad Yani. Persepsi masyarakat tentang pusat perbelanjaan dinilai baik yaitu dengan hasil rata-rata skor 123 dari 31 pertanyaan dimana sebanyak 9 pertanyaan di jawab sangat baik, 13 pertanyaan di jawab baik, 8 pertanyaan di jawab biasa, dan 1 pertanyaan di jawab buruk. Kata Kunci : Pusat Perbelanjaan, Pola Persebaran, Persepsi Masyarakat

Published
2014-08-22
Abstract Views: 96
PDF Downloads: 146