KAJIAN PERSEBARAN KEJADIAN KEBAKARAN PADA PERMUKIMAN DI KOTA SURABAYA

  • SITI Nisrokhatun NISROKHATUN NIMAH Jurnal Online Program Studi S-1 Pendidikan Geografi - Fakultas Ilmu Sosial UNESA

Abstract

Kejadian kebakaran setiap tahun mengalami peningkatan seiring dengan terus bertambahnya jumlah penduduk dan padatnya bangunan kota. Tercatat sebanyak 93 kejadian kebakaran di daerah permukiman selama tahun 2011. Ketersediaan pelayanan kebakaran yang tersedia diharapkan sebanding dengan banyaknya jumlah penduduk dan bangunan yang padat. Untuk dapat diketahui daerah-daerah mana yang sering terjadi kebakaran dan UPTD serta pos pembantu mana saja yang bisa menangani apabila terjadi kebakaran. Penelitian ini bertujuan untuk : 1) Mengetahui pola persebaran tempat kejadian kebakaran di wilayah Kota Surabaya, 2) Mengetahui keterjangkauan UPTD Kebakaran dengan permukiman di Kota Surabaya, 3) Mengetahui pelayanan UPTD Kebakaran di Kota Surabaya. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian ex-postfacto yang kemudian hasilnya dianalisis secara deskripsi kuantitatif. Lokasi penelitian ini adalah Kota Surabaya. Subyek penelitian ini adalah UPTD Kebakaran yang ada di Kota Surabaya.Obyek penelitiannya pelayanan UPTD kebakaran dalam mengatasi kejadian kebakaran di Kota Surabaya. Sumber data dalam penelitian ini adalah data kejadian jumlah kebakaran, ketersediaan sarana UPTD dan Pos Pembantu Kebakaran, dan plotting tempat kejadian kebakaran di Kota Surabaya. Teknik pengambilan datanya adalah pengukuran dan dokumentasi. Teknik analisis datanya dengan menggunakan analisis tetangga terdekat, analisis buffer, dan analisis skoring.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola persebaran kejadian kebakaran di Kota Surabaya adalah random/acak/menyebar, artinya kebakaran hampir semua terjadi di wilayah di Kota Surabaya. Pembagian keterjangkauan UPTD Kebakaran dan Pos Pembantu terbagi menjadi dua kelas yaitu baik dan kurang baik. Keterjangkauan UPTD Kebakaran dan Pos Pembantu terhadap permukiman baik. Pelayanan mengenai ketersediaan sarana baik, namun ada 3 Pos, yaitu Pos Pembantu Kalirungkut, Pos Pembantu Jambangan, dan Pos Pembantu Kandangan (Benowo) yang tidak menangani kejadian kebakaran. Pelayanan mengenai waktu tanggap yang < 15 menit adalah 75,27% dan pelayanan yang lebih dari waktu tanggap > 15 menit adalah 24,73%, artinya > 50% pelayanan waktu tanggap baik. Dengan luas wilayah Kota Surabaya 324,42 km2, luas WMK adalah 229,19 km2, jadi pelayanan wilayah manajemen kebakaran di Kota Surabaya adalah 70,65%. Namun ada daerah yang tidak tercover dalam pelayanan yaitu sebanyak 29,35%.

Kata kunci: persebaran kejadian kebakaran, permukiman

Abstract

Each year fires has increased along with the increasing number of population and building density of the city. As many as 93 fires in residential areas during 2011. So the availability of fires services is expected to meet with the number of existing population and building. The importance of this research is to determine which areas are experiencing fires during 2011 and how much the post helper (UPTD) could cover the fires.This study aimed to: 1) Knowing the pattern of fires distribution in Surabaya, 2) Knowing accessibility of (UPTD) with settlement in Surabaya, 3) Knowing the level of service of (UPTD) in Surabaya. It can be determined which areas has fires incident the most and the post helper (UPTD) that could cover this case. Because the fires problem in the big cities is have very high probability.This study is a ex-postfacto research, using quantitative descriptive methods. This research takes place in Surabaya City. The subject in this study are fires UPTD in the Surabaya. Object research are the services of fires UPTD overcoming the incident of fire in Surabaya. The data source in this study are the number of fire incident, availability of fires services and the plotting of fires scenes in Surabaya. Data collected through measurement and documentation. Data analysis technique using near neighbor analysis, buffer analysis, and scoring analysis.The results showed that the distribution patterns of fires incident in Surabaya is random, it means that almost all fires occurred in Surabaya. The accessibility of fires UPTD and Post Helper divided into two group, which is good and less good. The accessibility of fires UPTD and Post Helper to the settlement is good. The availability of services is good, but there are three posts, which is Kalirungkut Helper Post, Jambangan Helper post, and Kandangan (Benowo) helper post that does not handled the fires incidents. of fires UPTD in Surabaya is random. Services on the response times (<15) minutes was 75.27% and services over the response time (>15) min was 24.73%, which means > 50% of the services response time is good. With the area of Surabaya, 324.42 km, the service coverage area of fire management in the Surabaya is 229,19 Km2 as many as 70.65%. However, there are areas that are not covered in the services as many as 29.35%.

Keywords: distribution of fire incident, setlement

Published
2013-01-23
Section
Articles
Abstract Views: 19
PDF Downloads: 138 PDF Downloads: 0