FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS TEMBAKAU DI DESA SIDOKATON DAN DESA MADE KECAMATAN KUDU KABUPATEN JOMBANG

  • RURY STYANINGTIAS Jurnal Online Program Studi S-1 Pendidikan Geografi - Fakultas Ilmu Sosial UNESA

Abstract

Tembakau merupakan komoditas pertanian yang memegang peranan penting bagi perekonomian negara dan sebagai penghasil devisa dan cukai. Produktivitas tembakau di Desa Sidokaton lebih rendah daripada Desa Made, meskipun Wilayahnya lebih luas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh biaya bibit, pupuk, pengendalian hama, dan biaya operasional terhadap produktivitas tembakau serta mengetahui perbedaan tingkat kesesuaian lahan tembakau antara Desa Sidokaton dengan Made Kecamatan Kudu Kabupaten Jombang. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian survei dengan pendekatan deskriptif kuantitatif, yang dilaksanakan di Desa Sidokaton dan Made. Pengambilan sampel menggunakan rumus Morgan dengan metode random sampling sehingga diperoleh 183 responden untuk kedua desa. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda. Sedangkan untuk menentukan tingkat kesesuaian lahan tembakau dengan cara overlay pada peta. Dari hasil penelitian, dengan menggunakan uji regresi linier berganda diperoleh hasil bahwa di Desa Sidokaton variabel yang memiliki pengaruh terhadap produktivitas tembakau adalah bibit (R2 = 21,72% , p = 0,001). Sedangkan Di Desa Made adalah biaya operasional (R2 = 10,82% , p = 0,000). Dan faktor yang paling mempengaruhi perbedaan kedua desa adalah faktor fisik yaitu pH dan perilaku petani. pH tanah di Desa Made sesuai untuk tembakau, sedangkan Desa Sidokaton sebagian lahan pH kurang sesuai. Serta dalam perilaku petani dalam pemberian pupuk, petani Desa Made lebih disiplin dalam pemberian pupuk yang dianjurkan Dinas pertanian, sedangkan petani Desa Sidokaton kurang disiplin dalam pemberian pupuk yang dianjurkan. Sehingga produktivitas Desa Made lebih banyak daripada Desa Sidokaton meskipun lahannya lebih sempi.

Kata Kunci: Bibit,Pupuk,Pengendalian hama,Biaya operasional,Produktivitas tembakau.

Abstract

Tobacco is an agricultural commodity that plays an important role for the economy of the country and as a source of foreign exchange and customs. Productivity in the Village Tobacco Sidokaton lower than the Village Made, although more extensive territory. The purpose of this study was to determine the effect of the cost of seeds, fertilizers, pest control, and operating costs on the productivity of tobacco as well as knowing the difference between the level of suitability for the tobacco sub Desa Made Sidokaton with Kudu Jombang. Type of research is descriptive research with quantitative surveys, carried out in the village and Made Sidokaton. Sampling using the formula Morgan with random sampling method to obtain 183 respondents to the two villages. The data analysis technique used is multiple linear regression analysis. While determining the suitability of tobacco by way of an overlay on the map. From the research, using multiple linear regression test result that in the village of Sidokaton variables that have an impact on the productivity of tobacco seedlings (R2 = 21.72%, p = 0.001). While Made In the village is operating costs (R2 = 10.82%, p = 0.000). And the factors that most influence the difference between the two villages is a physical factor that is pH and farmer behavior. Made of soil pH in the village suitable for tobacco, while the Village Sidokaton some land less suitable pH. As well as the behavior of farmers in fertilizer, farmers Village Made more disciplined in the recommended fertilizer agriculture office, while village farmers Sidokaton lack of discipline in the application of fertilizer is recommended. Thus productivity Village Made more than village land Sidokaton though narrower.

Keywords: seeds, fertilizers, pest control, operational costs, productivity tobacco.

Published
2012-10-03
Section
Articles
Abstract Views: 98
PDF Downloads: 120 PDF Downloads: 0