KARAKTERISTIK TOPENG DONGKREK SANGGAR KRIDO SAKTI DI KECAMATAN MEJAYAN KABUPATEN MADIUN

  • ITA DWI CAHYANI

Abstract

Kesenian Dongkrek merupakan kesenian pertunjukan asli dari kecamatan Mejayan kabupaten Madiun yang memiliki keunikan pada topengnya. Kesenian yang terlahir pada tahun 1867 ini memiliki sanggar yang tersebar dikabupaten Madiun, salah satunya adalah sanggar Krido Sakti yang berada di desa Mejayan dengan ketua Walgito sebagai penerus dari ketua sebelumnya yaitu alm. Doerakim keturunan dari Raden Lo Prawirodipuro, juga Marianto sebagai pembuat topeng dongkrek. Saat ini keberadaan seniman dari kesenian dongkrek yang semakin sedikit, menjadikannya sulit berkembang di daerah luar Madiun, sehingga penulis ingin memperkenalkan kesenian dongkrek kecamatan Mejayan kabupaten Madiun melalui topengnya yang memiliki 8 tokoh utama yaitu Raden Lo Prawirodipuro, Roro Tumpi, Roro Perot, dan kelima genderuwo. Penulisan ini memliki susunan rumusan masalah sebagai berikut: (1) Bagaimana Karakteristik Topeng Dongkrek Sanggar Krido Sakti Kecamatan Mejayan Kabupaten Madiun, (2) Bagaimana Makna Topeng Dongkrek Sanggar Krido Sakti Kecamatan Mejayan Kabupaten Madiun. Sehingga pada akhirnya pembaca diharapkan mencapai tujuan antara lain: (1) mengetahui dan mendeskripsikan Karakteristik Topeng Dongkrek Sanggar Krido Sakti Kecamatan Mejayan Kabupaten Madiun, (2) Mengetahui dan mendeskripsikan Makna Topeng Dongkrek Sanggar Krido Sakti Kecamatan Mejayan Kabupaten Madiun. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan teknik pengumpulan data yaitu observasi., wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk topeng Dongkrek sanggar Krido Sakti kecamatan Mejayan kabupaten Madiun memiliki keunikan dari topeng dari daerah lain mulai dari mata, alis, hidung ,mulut, kumis, dan jenggot yang tergolong lebih sederhana namun memiliki sifat dan makna khusus yang dapat menjadi panutan bagi pembaca dan masyarakat Mejayan pada khususnya. Kata kunci : Bentuk, Topeng Dongkrek, Mejayan Abstract The Dongkrek art is an original exibition, it's shown from kecamatan Mejayan Kabupaten Madiun which has uniqueness thing at mask. The art that was born at 1867 and has own studio there are spread around in Madiun residence, one of them is Sanggar Krido Sakti in Mejayan Village with Walgito has a chiefman that continues from a chiefman before, that is (Alm) Doerakim, the generation from Raden Lo Prawirodipuro also Marianto as Dongkrek Mask maker Nowdays, the existence artist from the dongkrek art becomes little, and it can make so difficult to develop in outside Madiun area. So that, the writer wants to introduce the Dongkrek art at Kecamatan Jurnal Pendidikan Seni Rupa, Volume 3 Nomor 2 Tahun 2015, 50-56 51 Mejayan Kabupaten Madiun through its mask which has 8 main characters, that is Raden Lo Prawirodipuro, Roro Tumpi, Roro Perot, and fifth Ghosts Character. This process of writing discusses about type and characteristic from 8 main characters Dongkrek mask Sanggar Krido Sakti,it's included face structure, color, and the characteristic mask of Dongkrek. The kind of this writing is qualitative model using data collection technique that is observation, interview and documentation. This writing result shows that form of Dongkrek mask Sanggar Krido sakti has uniqueness mask design than another area, it's from eyes, eyebrow, nose, mouth, beard and it is more simple, but it has characteristic that can to be leader for the readers and especially for people of Mejayan. Key word : form, mask of dongkrek, Mejayan
Published
2015-05-25
Abstract Views: 103
PDF Downloads: 1479