PEMBINAAN WARGA BINAAN DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN LAMONGAN MELALUI KETERAMPILAN KERAJINAN

  • AHMAD SYAIFUDDIN

Abstract

Lembaga Pemasyarakatan adalah lembaga yang berwenang untuk melakukan pembinanan terhadap warga binaan. Bentuk pembinaan yang dilakukan mencakup pembinaan kepribadian dan kemandirian. Salah satu bentuk kegiatan yang dilakukan dalam pembinaan kemandirian adalah pembinaan keterampilan kerajinan. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana (1) proses pembinaan keterampilan kerajinan di Lembaga Pemasyarakatan Lamongan?; (2) hasil kegiatan pembinaan keterampilan kerajinan di lembaga pemasyarakatan Lamongan? Jenis penelitian yang dilakukan adalah kualitatif dan disajikan secara deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data dilakukan melalui reduksi data, display data dan penarikan kesimpulan. Validasi data menggunakan triangulasi dan informan review. Pembinaan keterampilan kerajinan diikuti oleh warga binaan setelah menempuh 1/3 masa tahanan dan dinyatakan mempunyai sikap baik melalui sidang TPP. Selanjutnya, warga binaan dilatih oleh pembina keterampilan selama 1 minggu dan setelah mahir mereka diperbolehkan membuat dan memodifikasi produk sesuai daya kreativitas warga binaan. Hasil dari pembinaan keterampilan kerajinan meliputi: ukir akar, ukir relief, miniatur kapal berbahan dasar kayu, miniatur kapal berbahan dasar koran, sangkar burung, kaca hias, miniatur delman, miniatur sepeda berbahan dasar koran, miniatur mobil, vas bunga, dan replika bonsai berbahan dasar koran.

Kata Kunci: lembaga pemasyarakatan, pembinaan, keterampilan kerajinan, warga binaan.

Penitentiary is an institution which has authority to conduct cultivation for convicts. The cultivation forms which were done include personality and independence cultivation. One of the independence cultivation activities is the cultivation of craft skill. This study aimed (1) to identify and describe the cultivation process of craft skill in Lamongan Penitentiary, (2) to identify and describe the result of craft skill cultivation activity in Lamongan penitentiary. This type of research methodology which was used in this research was descriptive qualitative. Data collection technique used observation, interview and document. Data analysis was done by using three flow analysis activities which enable the data become meaningful in which called data reduction, data display and conclusion. Validation data used triangulation and informant review. The cultivation of craft skill is followed by convicts after they passed one-third of detention and they were perceived having a good attitude through TPP assembly. Henceforth, the convicts would be trained by skill supervisors for 1 week. After they are skilled, they were permitted to make and modify products which are appropriate with the convicts’ creativity. The results of craft skill cultivation included: root carving, boats miniature made of wood, boats miniature made of paper, bird cage, ornamental glass, gig miniature, bicycle miniature made of wood, bicycle miniature made of newspaper, flower vas and bonsai replica made of newspaper.

Key words: penitentiary, cultivation, craft skill, convicts.

Published
2015-06-29
Abstract Views: 208
PDF Downloads: 301