TOKOH PEWAYANGAN DEWI SINTA SEBAGAI IDE PEMBUATAN KARYA KRIYA LOGAM UNTUK PENUNJANG INTERIOR RUANG TAMU RUMAH TINGGAL

  • WARDHATUL MAKSYUFAH BM.

Abstract

Rumah merupakan istana bagi pemiliknya, dapat dikatakan pula “Rumahku adalah surgaku”. Ruang tamu adalah ruangan yang sangat khusus dimana bisa menunjukkan jati diri pemiliknya, ruang tamu digunakan sebagai area transisi sebelum masuk ke dalam rumah. Dengan begitu ruang tamu harus ditata dengan sebaik-baiknya. Dengan ruangan yang indah, tataan yang rapi, bersih menarik membuat tamu akan merasa betah dan nyaman. Oleh karenanya, penulis menciptakan suasana yang berbeda dengan membuat karya logam sebagai penunjang interior ruang tamu rumah tinggal dengan motif yang khas, yaitu motif wayang. Untuk melestarikan budaya kesenian tradisional penulis mengangkat tokoh pewayangan wanita Dewi Sinta yang terkenal dalam cerita Ramayana. Dewi Sinta adalah Wanita yang sangat cantik penitisan Batari Sri Widowati, istri Batara Wisnu dan merupakan wanita yang sangat setia, jatmika (sopan santun), dan suci trilaksita (ucapan, pikiran, dan hati)nya. Figur Dewi Sinta dapat dijadikan teladan dan refleksi bagi kaum wanita lainnya, karena di zaman yang modern ini masalah wanita menjadi permasalahan yang penting, khususnya masalah moral. Nilai-nilai dari tokoh Dewi Sinta menginspirasi penulis untuk membuat karya kriya logam sebagai penunjang interior ruang tamu rumah tinggal. Penulis menggunakan metode ekplorasi dan tetap mempertahankan bentuk wayang sesuai pakem. Bahan yang digunakan adalah plat logam kuningan 0,3 mm dan 0,4 mm dengan menggunakan teknik yang telah dikuasai (Rancapan, endak-endakan, dan krawangan) dalam perwujudannya. Karya yang dibuat merupakan karya fungsional dan hiasan, yaitu karya lampu gantung (Kesucian Sinta), hiasan meja tamu (Kesederhanaan Sinta), karya cermin (Harga Diri Sinta), karya frame foto (Kesetiaan dan Cinta Kasih Sinta), karya kotak tissue (Suci ati, suci rupi, dan suci uni), dan karya toples (Jangan Mudah Terlena).

Kata Kunci: Ruang Tamu, Wayang, Dewi Sinta, Kriya Logam

House is a place for its owner, the other word is “My house is my heaven”. Living room is a special room which indicate the identity of the owner, living room is transition before entering further inside the house. So the living room should be arranged as well as possible. With clean, beautiful, and well arranged room make guests will feel comfortable. Therefore, the writer creates a different atmosphere with make metal as asupport for the interior living room with typical motif, wayang. To preserve traditional culture, the writer adapt pewayangan characters Dewi Sinta as a famous woman in the story of Ramayana. Dewi Sinta is a very beautiful woman reincarnation of Batari Sri Widowati, Vishnu’s wife and a woman who is very loyal, jatmika (manners) and holy trilaksita (speech, mind, and heart). Dewi Sinta figures can be used as a example and reflection for the other woman, because in this modern era women’s issues become important issues, espesially issue of morality. The values of Dewi Sinta inspire the writer for make a work of metal as supporting the interior living room. The writer uses exploration method and keep the shape of the wayang. The material used are metal plate of 0,3 mm and 0,4 mm by using techniques that has been mastered (rancapan, endak-endakan, and krawangan) in its from. The work is fungsional and decoration, it is chandelier (Purity Sinta), ornate coffe table (Simplicity Sinta), mirror (Dignity Sinta), photo frames (Loyalty and Love Sinta), tissue boxes (Holy ati, Holy rupi, and Holy uni) and jar (Don’t be Easily Distracted).

Keywords: Living Room, Wayang, Dewi Sinta, Metal Craft

Published
2015-09-29
Abstract Views: 126
PDF Downloads: 33