PENGEMBANGAN DESAIN KERAJINAN ANYAM BAMBU DESA KALINGANYAR PULAU KANGEAN

  • KHAIRUL RAHMAN

Abstract

Kerajinan anyam merupakan salah satu karya seni kerajinan yang menjadi warisan dari nenek moyang kita, yang sampai saat ini masih digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Kerajinan anyam merupakan hasil dari proses penyilangan iratan bambu, rotan, daun-daunan yang dibentuk sebagai benda fungsional dengan pola tertentu. Hampir di seluruh Nusantara terdapat home industri pengrajin barang anyam, termasuk pulau-pulau kecil seperti pulau Kangean. Di Desa Kalinganyar Pulau Kangean terdapat pengrajin anyam bambu dengan produk yang dihasilkan tampah, yang akan dikebangkan desainnya menjadi berbagai macam bentuk anyam bambu. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana proses pengembangan desain kerajinan anyam bambu Desa Kalinganyar Pulau Kangean? Bagaimana bentuk pengembangan desain kerajinan anyam bambu desa Kalinganyar pulau Kangean? bagaimana tanggapan masyarakat terhadap pengembangan desain kerajinan anyam bambu desa Kalinganyar pulau Kangean?Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian dan pengembangan R&D, menurut Sugiyono untuk menjelaskan atau mendeskripsikan pengembangan desain kerajinan anyam bambu desa Kalinganyar pulau Kangean. Teknik pengumpulan data penelitian pengembangan ini adalah observasi, wawancara, dan angket. Kerajinan anyam bambu desa Kalinganyar pulau Kangean dikembangkan menjadi 12 jenis desain, diantaranya yaitu 3 jenis desain kotak tisu, 3 jenis desain kotak pensil, 3 jenis desain tempat pensil diatas meja, dan 3 jenis desain kotak pensil. Dari hasil 12 jenis desain tersebut di validasi, dan dilakukan uji coba produk pada 7 desain yaitu: 2 kotak tisu, 2 kotak pensil, dan 3 tempat pensil di meja. Tanggapan masyarakat pulau Kangean sangat setuju dengan dikembangkannya desain anyam bambu di sana. Dilihat dari hasil angket pegembangan desain kerajinan anyam bambu desa Kalinganyar pulau Kangean yang telah dilakukan, dari 30 jumlah responden rata-rata menilai baik dan sangat baik terhadap pertanyaan yang ditanyakan penulis pada lembar angket yang disebarkan. Jenis pertanyaannya mengenai warna motif, motif yang digunakan pada bentuk anyam, bentuk desain anyam bambu yang dikembangkan, kesesuaian warna motif pada bentuk anyam bambu, dan komposisi (keseimbangan, Kesatuan, proporsi) pada pengembangan desain anyam bambu. Kata Kunci: Desain, Anyam , Bambu, Pulau Kangean Abstract Plait handicraft is one of work of arts which is to be an inheritance of our ancestor. Nowadays most people still use plait handicraft in their daily life. Plait handicraft is the result of mutation of bamboo slicing, rattan, leaves which is formed as functional thing with certainly pattern. There are many home industries of plait handicraft in Nusantara, including small island, such as Kangean Island. In this island, there is a craftsman of bamboo plait who produces winnowing tray as a product. This product will be developed in various types of bamboo plait. The research questions in this study are how are the processes of development of bamboo plait handicraft design in Kalinyar village, Kangean Island? What is the type used in developing the bamboo plait handicraft in Kalinyar village, Kangean island? What are the people’s responses toward the development of bamboo plait handicraft design in Kalinyar village, Kangean Island? The design used in this study was in Research Development R & D method, Sugiyono’s book which presents or describes about the development of bamboo plait handicraft design in Kalinyar village, Kangean Island. The researcher used observation, interview and questionnaire as technique in collecting the data. Bamboo plait handicraft in Kalinyar village, Kangean Island is developed into 12 types of design; there are 3 types of tissue case design, 3 types of pencil case design, 3 types of pencil case on the table design, and 3 types of pencil case. Those 12 types of design are validated and given product experiment test for 7 designs: 2 boxes of Kleenex, 2 pencil boxes, pencil and 3rd place in the table.Kangean island community feedback very much agree with the development of woven bamboo design there. Judging from the results of the questionnaire pegembangan design woven bamboo handicraft villages have been carried out, 30 average number of respondents judging good and very well Jurnal Pendidikan Seni Rupa. Volume 03 Nomor 03 Tahun 2015, 111-117 to the questions asked on the sheet writers questionnaire distributed. Types of questions about color motif, the motif is used in the form of wicker, bamboo woven design forms developed, color matching motifs in the form of woven bamboo, and composition (balance, unity, proportion) on the development of the design of woven bamboo. Keyword: Plait Handicraft, Bamboo, Kangean Island.

Published
2015-11-24
Abstract Views: 187
PDF Downloads: 206