TOKOH PEWAYANGAN NAGA SANG HYANG ANTABOGA SEBAGAI INSPIRASI PENCIPTAAN KARYA KRIYA LOGAM

  • JAFAR HUDA CAHYANTO

Abstract

Proses pembuatan menggunakan beberapa tahapan pembuatan, yaitu dimulai dari menemukan ide, menentukan tema, merumuskan konsep, proses pembentukan karya hingga yang terakhir adalah proses penyempurnaan. Bahan yang digunakan dalam proses pembuatan karya  menggunakan bahan utama yaitu berupa logam tembaga berbentuk plat dengan ketebalan 0.6 mm. Untuk bahan penunjang menggunakan kayu mahoni dengan ketebalan 2 cm dan besi beton eiser diameter 8 mm. Sedangkan teknik pembuatan karya logam yang digunakan adalah  teknik ukir logam rancapan, endak-endakan, dan wudulan. Teknik pembentukan bentuk naga  secara global menggunakan teknik ondel. Teknik finishing yang digunakan menggunakan proses oksidasi kimia dengan Sn. Karya yang dibuat dengan inspirasi tokoh pewayangan Sang Hyang Antaboga diwujudkan ke dalam tiga bentuk karya dengan dasain berbeda. Ke tiga karya tersebut menggambarkan sosok seorang pemimpin yang memimpin suatu wilayah atau negara, pemimpin yang sangat diimpikan oleh semua kalangan masyarakat dari jaman dahulu hingga jaman sekarang. Bentuk karya tersebut memiliki makna dan penggambaran yang berbeda. Karya pertama berjudul Darsa Utama, yang berarti seorang pemimpin pertama yang menjadi panutan bagi pemimpin selanjutnya. Karya kedua berjudul Maha Atma yang memiliki arti bahwa seorang pemimpin harus memiliki jiwa besar dalam kepemimpinannya. Karya ke tiga berjudul Nagara Adarma memiliki makna bahwasanya seorang pemimpin harus mampu berjuang untuk Negara dan rakyatnya. Penamaan karya tersebut diambil dari bahasa Jawa Sansekerta, dengan tujuan untuk melestarikan dan mengenalkan bahasa daerah.

Kata kunci: wayang, naga, Sang Hyang Antaboga, kriya logam

Published
2017-01-11
Abstract Views: 60
PDF Downloads: 448