KARAKTERISTIK KARYA LUKIS ANAK AUTIS SISWA SEKOLAH DASAR GALUH HANDAYANI SURABAYA

  • DEVINA ANGGREINI

Abstract

Abstrak

Anak-anak  autis mengalami berbagai macam kesulitan saat menyampaikan perasaannya, dibalik itu mereka mempunyai keistimewaan dalam bidang tertentu , termasuk melukis. Melukis digunakan  dalam terapi bermain pada anak autis. Karakteristik yang dimiliki oleh anak autis dapat kita pahami dengan melihat dari lukisannya.  Masalah yang dikaji dalam penelitian ini gambaran umum Sekolah Dasar Galuh Handayani Surabaya, biodata dan kepribadian siswa autis, karakteristik karya Seni lukis anak-anak Autis dan ditinjau dari kategorisasi gangguan Autis menurut pendapat Tejo Sampurno. Jenis penelitian ini deskriptif kualitatif, metode purposive sampling, observasi, wawancara, dokumentasi yang kemudian dideskripsikan dengan cara reduksi data, penyajian dan pengambilan kesimpulan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik lukisan Bayu (imajinatif dan bergaya kartun), Dinda (ekspresif, spontan, bentuk objek selalu ditata bertumpukan), Rafif (bentuk objek televisi tulisanchanel-chanel televisi), Amos (warnanya kusam dan unsur artistik rendah), Angga (goresannya spontan, pemilihan warna harmonis tanpa gradasi, mengulang dengan bentuk yang sama disatu waktu yang sama), Farra (bergaya realis,dominasi warna hangat, rapi dan bersih), Richie (warna cerah, dan bentuk objek monoton).Kesesuaian dengan kategorisasi gangguan autis versi Tejo Sampurno ialah Bayu dan Richie termasuk gangguan siklus, Dinda gangguan tidak mampu melakukan kegiatan bina diri, Rafif gangguan obsesif, Amos gangguan keterlambatan dan kesulitan dalam menempatkan, menyusun serta merangkai sesuatu, Angga gangguan sensoris, Farra gangguan dalam imajinasi atau berfikir konkret.

Kata kunci :Autis, bentuk,tema, warna, karakteristik, lukisan, pendapat Tejo Sampurno

Published
2018-01-11
Abstract Views: 102
PDF Downloads: 123