PENGEMBANGAN BATIK NGERONG SEBAGAI IDENTITAS KABUPATEN NGANJUK
Abstract
Batik Ngrong berasal dari Kabupaten Nganjuk. Motif batik Ngrong ini diciptakan pada bulan Maret 2015 oleh seorang guru Seni Budaya yang bernama Agus Sugianto S. Pd. Batik Ngrong hanya menggunakan satu warna yaitu biru tosca dan kurang dikenal masyarakat. Hal tersebut juga dipengaruhi adanya keterbatasan dari segi promosinya. Batik Ngrong mengangkat bentuk angin sebagai motif dan digambarkan menyerupai bentuk awan. Pengambilan bentuk angin ini didasari oleh identitas kota Nganjuk yang mempunyai julukan sebagai kota angin. Metode awal pengembangan yaitu dengan survey lokasi yang terletak di Reza Art Bengkel Seni yang berada di Jl. P.B Sudirman, Desa Ngronggot, Kecamatan Ngronggot, Kabupaten Nganjuk. Teknik pengumpulan data meliputi wawancara, observasi, dan dokumentasi. Metode yang digunakan adalah Research and Development (R&D). Proses pengembangan dimulai dengan mengidentifikasi potensi dan masalah dan dilanjutkan dengan pengumpulan data, pembuatan desain pengembangan batik Ngrong, validasi desain, revisi desain, validasi ulang, kemudian pembuatan produk dari desain yang sudah dipilih. Produk pengembangan yang diwujudkan meliputi 5 karya yaitu: baju seragam guru, busana wanita, baju pria, kain panjang/jarit, dan kostum carnival. Pengembangan batik Ngrong diciptakan untuk menambah value added yang ada pada Kabupaten Nganjuk dan diharapkan mampu berkembang dan menjadi salah satu icon yang mampu mendorong Kabupaten Nganjuk menjadi lebih dikenal.
Kata Kunci: Pengembangan, Batik Ngerong, Nganjuk.Downloads
Abstract views: 116
,
PDF Downloads: 218