Pengembangan Motif Batik Khas Sukodono oleh Siswa Kelas XI SMA Al-Islam Krian
Abstract
Batik memiliki potensi dan perkembangan yang pesat. Perkembangan batik tidak lepas dari peran generasi muda, sehingga pilihan yang tepat untuk melakukan pengembangan batik khas Sukodono di SMA Al-Islam Krian. Penelitian menggunakan metode kualitatif deskriptif. Pengumpulan data melalui observasi, wawancara, angket, dan dokumentasi. Analisis validitas data menggunakan triangulasi teknik. Peneliti mengambil batik khas Sukodono dari industri batik Moch. Salam, yaitu batik motif udang dan bandeng, batik motif bayam dan batik motif tebu. Pemilihan industri batik Moch. Salam, tidak lepas dari upaya pengenalan motif khas daerah setempat yang lokasinya tidak jauh dari lokasi sekolah. Proses pengembangan motif batik khas Sukodono dimulai dengan pemaparan materi menggunakan media power point, pembuatan desain motif batik khas Sukodono yang dilakukan secara individu, pemilihan desain terbaik yang diwujudkan dalam kain primisima ukuran 1x1 meter, pembentukan kelompok, proses pencantingan, proses pewarnaan dan penilaian. Dari penilitian ini didapatkan 33 hasil karya desain pengembangan motif batik khas Sukodono dan 3 kain batik dengan ukuran 1x1 meter. Dapat disimpulkan bahwa hasil pengembangan batik khas Sukodono yang dilakukan siswa kelas XI MIPA 1 SMA Al-Islam Krian mendapatkan hasil yang maksimal. Karya tugas individu dan kelompok yang dihasilkan beragam.
Kata kunci: pengembangan, motif batik, Sukodono, Al-Islam
Downloads
Downloads
Published
Issue
Section

