UJI COBA MORDANT UNTUK ECOPRINT DAUN KELENGKENG PADA KATUN SUTRA DAN RAYON

Authors

  • Elisa Puji Lestari Universitas Negeri Surabaya
  • Fera Ratyaningrum Universitas Negeri Surabaya

Keywords:

mordanting, ecoprint, daun kelengkeng, uji coba

Abstract

Ecoprint merupakan karya seni yang dilakukan dengan cara menempelkan daun pada kain yang memiliki serat alam tinggi sehingga dapat menghasilkan warna pada kain. Dalam berkarya ecoprint melalui 6 macam tahapan, khususnya mordanting. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui proses persiapan uji coba, mengetahui proses pelaksanaan uji coba, dan mengetahui hasil dari uji coba mordant untuk ecoprint daun kelengkeng pada katun sutra dan rayon. Metode penelitian menggunakan metode penelitian eksperimen. Pengumpulan data melalui observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data dengan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Validitas data menggunakan validitas data internal. Penelitian ini dilakukan di kain katun sutra dan rayon dengan 6 macam mordanting meliputi: mordant A (tawas, tunjung, soda ASH dan cuka), mordant B (tawas, soda ASH dan cuka), mordant C (tunjung, soda ASH dan cuka), mordant D (tawas dan cuka), mordant E (tunjung dan cuka), mordant F (soda ASH dan cuka). Kesimpulan dari penelitian ini adalah mordant A, mordant B, dan mordant E merupakan mordanting yang sangat bagus diterapkan di kain katun sutra dan kain rayon sebab menghasilkan warna yang tajam dan minim bayangan. Terutama di kain rayon, menghasilkan bayangan daun yang sangat minim daripada kain katun sutra.

 

Downloads

Download data is not yet available.

References

Arif, W.A. (2019). Uji Coba Warna Daun Sirih

Merah dengan Teknik Pounding dan

Steam. Perpustakaan Unesa. Surabaya:

Universitas Negeri Surabaya.

Emzir. 2021. Metodologi Penelitian Pendidikan

Kuantitatif & Kualitatif. Depok: Rajawali

Pers

Lelychusna. (2011). Hortikultura Tanaman BuahBuahan. Yogyakarta: Kanisius.

Masyitoh, F., & Ernawati, E. (2019). Pengaruh

Mordan Tawas Dan Cuka Terhadap Hasil

Pewarnaan Eco Print Bahan Katun

Menggunakan Daun Jati (Tectona

Grandis). Gorga : Jurnal Seni Rupa, 8(2),

387.

https://doi.org/10.24114/gr.v8i2.15630

Nisa, A. C., Hading, S. A., & Abu, A. (2020).

Pemanfaatan Tanin Tumbuhan Sebagai

Pewarna Alami Sutra (EcoPrint) Pada

Pembuatan Busana Ready To Wear.

Fashion and Fashion Education Journal,

9(1), 90–98.

Putri, R. A. (2017). Uji Coba Penggunaan Daun

Sirih Gading Sebagai Bahan Pewarna

ALami Pada Kain Katun. Universitas

Negeri Surabaya (hal. 410-416). Surabaya:

E-Journal Unesa.

Ratyaningrum, F. (2016). Buku Ajar Batik.

Jurusan Seni Rupa, Fakultas Bahasa dan

Seni Unesa. Sidoarjo: Satu Kata Book @rt.

Rofi'uddin, M. (2023). Uji Coba Teknik Ecoprint

Pada Kayu Limbah Peti Kemas Sebagai

Produk Fungsional. Fakultas Bahasa dan

Seni. Surabaya: Universitas Negeri

Surabaya.

Saraswati, R., Susilowati, M. H. D., Restuti, R. C.,

& Pamungkas, F. D. (2019). Buku

Pemanfaatan Daun untuk Ecoprint

dalam Menunjang Pariwisata (Issue October). Departemen Geografi FMIPA

Universitas Indonesia.

Sartika, D., & Adriani. (2023). Pengaruh Mordan

Jeruk Nipis Dan Jeruk Purut Terhadap

Hasil Pewarnaan Eco Print Daun Jarak

Pagar (Jatropha Curcas) Pada Bahan

Katun. 2(2), 10–15.

Siti, P., & Vika, F. (2017). Pengaruh Teknik

Pounding , Steaming , Dan Iron Blanket

Terhadap Hasil Pewarnaan Motif Eco

Print Menggunakan Daun Jati ( Tectona

Grandis ) Pada Kain Linen 18.

Sugiyono. (2015). METODE PENELITIAN

PENDIDIKAN (Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R&D). Bandung:

ALFABETA.

________ (2017). Metode Penelitian Pendidikan

(Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan

R&D). Bandung: ALFABETA.

________ (2018). Metode Penelitian Pendidikan

(Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan

R&D). Bandung: ALFABETA.

Umu, H. (2021). Identifikasi Senyawa Alkaloid,

Tanin, Saponin dan Steroid Dari Ekstrak

Metanol Daun Kelengkeng (Dimocarpus

longan (L)) dengan Metode Reaksi

Warna (Doctoral dissertation, Universitas

Pekalongan).

Downloads

Published

2024-12-30
Abstract views: 178 , PDF Downloads: 92