FOAM CLAY SEBAGAI MEDIA PENGUATAN MATERI SENI RUPA 3D DI SMPN 42 SURABAYA

Abstract

Pembelajaran seni rupa 3D di sekolah kebanyakan mempelajari teori dan praktik hanya sampaipembuatan rancangan karya sehingga peneliti ingin memberikan pengalaman berkarya dengan mediafoam clay. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan proses, hasil karya, sertarespon siswa juga guru setelah berkarya menggunakan media foam clay. Penelitian ini menggunakanmetode kualitatif yang berfokus pada pengambilan data melalui observasi pembelajaran seni budaya diSMPN 42 Surabaya, mengumpulkan dokumentasi, mewawancarai guru seni budaya, serta pengisianangket oleh siswa kelas VIII-F. Peneliti melaksanakan kegiatan pembelajaran dalam dua pertemuan. Terdapat 32 gantungan kunci hasil karya siswa dinilai sudah memenuhi 5 kriteria aspek penilaian. Ada 17 siswa yang memenuhi kriteria sangat baik dengan rata-rata nilai 93,9. Kemudian ada 13 siswa mendapat kriteria baik dengan rata-rata nilai 80,8 serta 2 siswa mendapat kriteria cukup baik dengan nilai sebesar 79 dan 78. Respon siswa disajikan dalam bentuk diagram berdasarkan angket yang telah diberikan serta wawancara untuk mengetahui respon guru. Pada penelitian ini, siswa belum terbiasa mengontrol diri ketika membuat karya 3D sehingga karya terlihat kurang rapi. Oleh karena itu, media ini diharapkan dapat terus dikembangkan dan dijadikan salah satu opsi media pembelajaran seni rupa 3D guna meningkatkan semangat belajar, kreativitas, ketekunan, serta kerja sama dalam kelompok.