Jurnal Seni Rupa https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/va <p>Jurnal Online Program Studi S-1 Pendidikan Seni Rupa - Fakultas Bahasa dan Seni - Universitas Negeri Surabaya. Jurnal ini berisi hasil-hasil penelitian mahasiswa prodi Pendidikan Seni Rupa.</p> en-US ikacamelia@unesa.ac.id (Ika Anggun Camelia) ejurnalsenirupa@yahoo.com (Yon Setiawan) Sun, 30 Jun 2024 02:34:31 +0000 OJS 3.1.1.0 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 JARANAN SENTHEREWE SEBAGAI PEMANTIK PROJECT BASED LEARNING MENGGAMBAR ILUSTRASI DIGITAL BERBASIS APLIKASI IBISPAINTX PADA SISWA SMPN 16 SURABAYA https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/va/article/view/61452 <p>Menggambar dengan media digital masih jarang diterapkan di SMPN 16 Surabaya karena pembelajaran <br>masih tertuju pada menggambar manual. Oleh karena itu, peneliti memberikan pembelajaran <br>menggambar ilustrasi digital sehingga siswa bisa mengenal teknologi canggih dan memanfaatkan <br>gadgetnya dengan tepat di bangku sekolah. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui dan <br>mendeskripsikan proses, hasil, serta respon siswa dan guru terhadap menggambar ilustrasi digital <br>Jaranan Sentherewe berbasis Aplikasi IbisPaintX dalam model pembelajaran PjBL(Project Based <br>Learning) pada siswa SMPN 16 Surabaya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang disajikan <br>dalam bentuk deskriptif, dengan teknik pengumpulan data diantaranya observasi, wawancara,<br>kuosioner, serta dokumentasi. Validitas data menggunakan metode triangulasi data. Penelitian ini <br>diikuti oleh 29 siswa yang dilaksanakan di kelas VIII G selama 4 kali pertemuan. Pada pertemuan <br>pertama pemaparan materi dan penayangan video pemantik. Pertemuan kedua proses awal sketsa <br>objek. Pada pertemuan ketiga proses pewarnaan objek dan diakhiri pada pertemuan keempat <br>dengan presentasi karya serta penilaian. Penelitian ini menghasilkan 13 karya ilustrasi digital yang <br>dikerjakan secara berkelompok dengan kategori penilaian sangat baik, baik, dan cukup baik.<br>Penelitian ini mendapat respon positif dari siswa dan guru. Respon siswa diperoleh dari pengisian <br>lembar angket. Respon guru diperoleh dari hasil wawancara kepada Vicky Firmandha, S.Pd.,M.Pd,<br>selaku guru Seni Budaya.<br>Kata Kunci : Jaranan Sentherewe, Project Based learning, Ilustrasi Digital</p> Wisnu Prawira Haditama, Wening Hesti Nawa R ##submission.copyrightStatement## https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/va/article/view/61452 Sat, 29 Jun 2024 00:00:00 +0000 Plexiglass Sebagai Media Menggambar Motif Batik Surabaya oleh Siswa Kelas VII C SMPN 50 Surabaya https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/va/article/view/61468 <p><em>Kurang adanya keberagaman media dalam berkarya seni di SMPN 50 Surabaya menjadi salah satu keinginan untuk menggunakan plexiglass sebagai alternatif media pengganti kaca dan sebagai bentuk inovasi media untuk berkarya seni. Kebaruan dari penelitian terletak pada pengenalan media berkarya yang belum pernah digunakan sebelumnya di SMPN 50 Surabaya. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan proses penerapan, hasil karya serta respon siswa dan guru seni budaya terkait penerapan plexiglass. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dokumentasi serta kuesioner. Penelitian ini menggunakan model pembelajaran berbasis proyek. Dari hasil penelitian yang dilakukan diperoleh data bahwa 18 siswa dengan kategori karya sangat baik, 10 siswa dengan kategori karya baik, 2 siswa dengan kategori karya cukup, dan 3 siswa dengan kategori karya kurang. Sebelum penelitian, hanya 19 dari 33 siswa yang mengetahui tentang plexiglass dan hanya 10 yang mengetahui motif batik Surabaya. Setelah penelitian, seluruh siswa mengenal, menggunakan plexiglass serta mengetahui berbagai motif batik Surabaya. Respon dari&nbsp; guru seni budaya, Tantri Asih Miratning, S.Pd., sangat postitif, beliau mengapresiasi penerapan penelitian ini. Beliau berencana untuk mengintegrasikan materi ke semua kelas di SMPN 50 Surabaya, karena percaya akan manfaat besar bagi perkembangan kreativitas siswa.</em></p> Megawati Febryani Patiran, Wening Hesti Nawa Ruci ##submission.copyrightStatement## https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/va/article/view/61468 Sat, 29 Jun 2024 00:00:00 +0000 CLAY TEPUNG SEBAGAI BAHAN BERKARYA SENI RUPA 3D SISWA KELAS X SMAN 1 GEDEG MOJOKERTO https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/va/article/view/61462 <p><em>Three-dimensional art learning is one of the arts and culture lessons that is applied at every school level. 3D art learning materials use materials that are difficult to process such as clay, therefore researchers provide students and teachers with insight into making 3D works of art using clay. flour, which had never previously been applied in the learning process. The researcher's aim is to understand and describe the process of learning three-dimensional art using flour clay. Knowing and describing the results of three-dimensional art works using flour clay, knowing and describing the responses of class x students at SMAN 1 Gedeg after learning three-dimensional art using flour clay.&nbsp; This research method uses qualitative research with data collection techniques, namely interviews, observation, documentation and questionnaires. Three-dimensional work research was carried out in class ), 4 students got good scores (80-89), and 4 students got fair scores (70-79). The response from students and teachers towards creating three-dimensional works using flour clay was very positive.</em></p> <p><em>&nbsp;</em></p> <p><strong><em>Keywords:</em></strong><em> Clay Flour, 3 Dimensional Art, Learning Arts and Culture Class X</em></p> Yeremia Virgina, Siti Mutmainah ##submission.copyrightStatement## https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/va/article/view/61462 Sat, 29 Jun 2024 00:00:00 +0000 Analisis Lukisan Anak Berkebutuhan Khusus Di SMP Inklusi Galuh Handayani Surabaya https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/va/article/view/61455 <p>Di SMP Inklusi Galuh Handayani Surabaya, Pembelajaran seni rupa tergolong diminati oleh siswa siswi ABK, terutama seni lukis. Namun dalam proses pewarnaan karya lukis masih menggunakan teknik kering yang antara lain; pensil warna, crayon, dan spidol. Dipilihnya teknik basah menggunakan cat watercolor dalam penelitian ini dikarenakan untuk mengasah kemampuan siswa dalam berbagai teknik, terutama dalam pencampuran warna. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisis proses pembelajaran melukis, untuk menganalisis lukisan Anak Berkebutuhan Khusus di SMP Galuh Handayani Surabaya. Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dari hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi. Validitas data menggunakan metode triangulasi data. Penelitian ini dilakukan di kelas VII SMP Inklusi Galuh Handayani Surabaya dengan jumlah lima siswa. Berdasarkan hasil penelitian, proses pelaksanaan selama dua pertemuan. Hasil karya lukis dengan tema bebas berjumlah 5 karya, dari 5 siswa dengan hasil analisis unsur-unsur seni rupa, dan menurut teori Victor Lowenfeld. Tanggapan siswa dan guru terhadap karya lukis menggunakan cat watercolor sangat positif. Tanggapan siswa diperoleh dari wawancara secara langsung pada waktu proses pembuatan karya. Tanggapan guru diperoleh melalui wawancara dengan ibu Dewi Suraya, S.Pd selaku guru mata pelajaran seni budaya kelas VIII.</p> <p><strong>&nbsp;Kata Kunci</strong> : Cat Watercolor, Lukisan, SMP Inklusi Galuh Handayani Surabaya</p> <h2>&nbsp;</h2> Arif Hidayat, Muchlis Arif ##submission.copyrightStatement## https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/va/article/view/61455 Sat, 29 Jun 2024 00:00:00 +0000 PENERAPAN METODE BRAINSTORMING DALAM PEMBELAJARAN SENI BUDAYA UNTUK MENGEMBANGKAN KREATIVITAS SISWA DI SMP NEGERI 3 GRESIK https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/va/article/view/61456 <p><em></em></p> <p><em>Pembelajaran seni budaya di kelas VII SMP Negeri 3 Gresik menunjukkan bahwa kurangnya tenaga pendidik dapat mempengaruhi perkembangan peserta didik. </em><em>Dimana di usia ini merupakan masa penentuan perkembangan anak, seharusnya anak sudah dapat mengetahui bakat dan minat mereka dalam dunia kesenian. Perkembangan kreativitas pun masih belum maksimal karena kurangnya keberanian anak untuk eksplorasi diri. Oleh karena itu, peneliti mengajak para peserta didik untuk lebih bebas mengeksplorasi diri dengan menggunakan metode brainstorming.</em> <em>Tujuan penelitian ini yaitu : (1) Mengetahui konsep penerapan metode pembelajaran brainstorming di SMP Negeri 3 Gresik; (2) Mengetahui proses penerapan metode pembelajaran brainstorming di SMP Negeri 3 Gresik; (3) Mengetahui hasil karya siswa di SMP Negeri 3 Gresik sebelum dan setelah penerapan metode pembelajaran brainstorming; (4) Mengetahui efektifitas penerapan metode brainstorming siswa di SMP Negeri 3 Gresik dalam pembelajaran seni. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data yang meliputi wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode pembelajaran brainstorming sangat efektif bagi perkembangan peserta didik. Peserta didik menunjukkan peningkatan hasil karya yang sangat baik serta peserta didik mampu menyampaikan ide/gagasannya secara berani dan tanpa takut salah</em></p> <p><strong><em>Kata Kunci</em></strong><em>: Seni Budaya, Metode Brainstorming, Karya, Kreativitas, Ide/Gagasan</em></p> <p></p> Miko April Ardiansa, Ika Anggun Camelia ##submission.copyrightStatement## https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/va/article/view/61456 Sat, 29 Jun 2024 00:00:00 +0000 MENGGAMBAR RAGAM HIAS BERBASIS BUDAYA GRESIK MENGGUNAKAN MODEL DISCOVERY LEARNING DI SMP RAUDLATUL JANNAH https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/va/article/view/61464 <p><em>Model pembelajaran discovery merupakan pembelajaran yang berorientasi pada peserta didik mulai dari pengamatan, hingga menarik kesimpulan dalam rangka menemukan konsep suatu prinsip. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan proses, hasil, tanggapan siswa tentang pembelajaran ragam hias berbasis budaya Gresik menggunakan model discovery learning di SMP Raudlatul Jannah.Penelitian menggunakan metode kualitatif. Subjek penelitian adalah kelas 7C sebanyak 23 peserta didik. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dokumentasi. Teknik analisis data yang menggunakan teknik analisis deskriptif.Proses pembelajaran ragam hias dimulai dari persiapan kelas sesuai dengan presedur pada modul ajar, kemudian melaksanakan kegiatan inti berupa tahapan model pembelajaran discovery yakni : stimulation,&nbsp; problem stetment, data collection , data processing, verification, dan generalization serta penutup di akhir proses pembelajaran. Hasil yang diperoleh dari pembelajaran ini adalah karya motif hias khas Gresik. Penilaian pembelajaran peserta didik diperoleh hasil rata rata dengan presentase nilai kategori baik (excellent) sejumlah 30, 43% dan (very good) sejumlah 39%, nilai kategori cukup baik (good) 26%, dan nilai kategori kurang 8,6% .Tanggapan peserta didik terhadap pembelajaran ragam hias menggunakan model discovery cenderung positif dengan rincian pada tahap persiapan peserta didik memberikan tanggapan sangat sesuai dengan presentase 73,91%, pada tahap pelaksanaan memperoleh 86,95%, dan pada tahap penilaian 86,95%.</em></p> <p><strong><em>Kata kunci</em></strong><strong><em>:</em></strong><em> model discovery learning,&nbsp; ragam hias, pembelajaran berbasis budaya</em></p> <p><em>&nbsp;</em></p> <p><em>The discovery learning model is student-oriented learning starting from observation, to drawing conclusions in order to discover the concept of a principle. This research aims to describe the process, results, and student responses regarding Gresik culture-based decorative learning using the discovery learning model at Raudlatul Jannah Middle School. The research uses qualitative methods. The research subjects were class 7C with 23 students. Data collection techniques use observation, interviews, documentation. Data analysis techniques using descriptive analysis techniques. The decorative learning process starts from class preparation according to the procedures in the teaching module, then carrying out core activities in the form of stages of the discovery learning model, namely: stimulation, problem statement, data collection, data processing, verification, and generalization and closing at the end of the learning process. The results obtained from this learning are typical Gresik decorative motif works. The assessment of student learning obtained average results with a percentage of good category scores (excellent) of 30.43% and (very good) of 39%, good category scores of 26%, and poor category scores of 8.6%. Responses Students towards learning decorative variations using the discovery model tend to be positive, with details at the preparation stage students giving very appropriate responses with a percentage of 73.91%, at the implementation stage getting 86.95%, and at the assessment stage 86.95%.</em></p> <p><strong><em>Keywords</em></strong><em>: discovery learning model, decoration, culture-based learning</em></p> <p>&nbsp;</p> Umi Latifatus Saadah, Imam Zaini ##submission.copyrightStatement## https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/va/article/view/61464 Sun, 30 Jun 2024 11:12:05 +0000 PENGEMBANGAN MOTIF BATIK LAMONGAN UNTUK SERAGAM SEKOLAH PADA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER SISWA SMA NEGERI 1 SEKARAN LAMONGAN https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/va/article/view/61489 <p>Lamongan merupakan salah satu daerah penghasil batik. Batik Lamongan saat ini memiliki bentuk yang bervariasi. Maka dari itu peneliti berkeinginan untuk mengembangan motif batik Lamongan untuk seragam sekolah SMA Negeri 1 Sekaran. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui dan mendeskripsikan proses pengembangan motif, hasil pengembangan motif, dan hasil penerapan pengembangan motif batik Lamongan untuk seragam sekolah pada kegiatan ekstrakurikuler siswa SMA Negeri 1 Sekaran. Penelitian ini menggunakan metode <em>Research and Development </em>dengan tahapan proses, meliputi: (1) identifikasi potensi dan masalah; (2) pengumpulan data; (3) pembuatan desain produk; (4) validasi desain; (5) revisi desain; (6) validasi desain II; (7) pembuatan produk hingga menjadi produk jadi. Teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, angket, dan dokumentasi. Analisis dengan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Pelaksanaan penelitian melibatkan 9 siswa dan 2 orang guru seni budaya. Proses kegiatan membutuhkan waktu 9 kali pertemuan, mulai dari penyampaian materi sampai produk jadi (kemeja). Hasil karya diperoleh 3 seragam baru, dengan 2 karya dalam kategori baik dan 1 karya dalam kategori cukup baik. Penelitian ini mendapatkan respon positif dari pihak sekolah dan siswa SMA Negeri 1 Sekaran.</p> <p><strong>&nbsp;</strong></p> <p><strong>Kata Kunci:</strong> pengembangan, batik Lamongan, seragam sekolah</p> Sekar Arum Mahdi Sri Buana Putri, Fera Ratyaningrum ##submission.copyrightStatement## https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/va/article/view/61489 Sun, 30 Jun 2024 11:15:48 +0000 PENERAPAN METODE BERCERITA UNTUK MENUMBUHKAN KREATIVITAS MELUKIS DI KELAS IV MADRASAH IBTIDAIYAH TARBIYATUL ATHFAL TULUNGAGUNG https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/va/article/view/61488 <p>Bervariasinya metode&nbsp; pembelajaran seni budaya di Madrasah Ibtidaiyah tentu akan berdampak pada hasil yang variatif juga. Oleh sebab itu, penulis menerapkan metode bercerita sebagai upaya&nbsp; untuk menumbuhkan kreativitas, berpikir kritis, imajinasi, kolaborasi dan komunikasi anak-anak kelas IV Madrasah Tarbiyatul Athfal Tulungagu.&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; Penelitian ini bertujuan untuk Mendeskripsikan proses pembelajaran seni budaya menggunakan metode bercerita, Mendeskripsikan hasil penerapan metode bercerita, Mendeskripsikan penerapan metode bercerita terhadap kreativitas melukis pada anak MI Tarbiyatul Athfal Tulungagung menurut teori Fadel &amp; Trilling. Konsep pembelajaran bercerita dimulai dengan penulis menyampaikan cerita rakya, kemudian siswa menyimak cerita yang disampaikan, setelah itu siswa menggambar sesuai dengan isi cerita yang telah disampaikan. Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menyajikan data secara deskriptif. Dengan teknik pengumpulan data yakni observasi partisipatif, wawancara dan dokumentasi. Validitas data menggunakan metode triangulasi data untuk mengecek kesesuaian antara hasil observasi, wawancara dan dokumentasi yang diperoleh saat penelitian. Hasil penelitian dengan metode bercerita menghasilkan 10 karya . Berdasarkan semua lukisan siswa kelas IV, terlihat bahwa sebagian besar dari mereka mampu mengilustrasikan dongeng yang disampaikan dan bahkan menyertakan detail tambahan seperti layang-layang, rumah dan gunung. Tanggapan dari siswa dan guru terhadap penerapan metode bercerita ini mampu meningkatkan kreativitas, berfikir kritis, komunikasi, kolaborasi siswa serta menambah wawasan siswa dalam belajar berkarya .</p> <p><strong>Kata Kunci :</strong> Metode, Bercerita, Pembelajaran, Melukis.</p> Diki Triwahyupriyadi, I Nyoman Lodra ##submission.copyrightStatement## https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/va/article/view/61488 Sun, 30 Jun 2024 11:19:21 +0000 PERANCANGAN BUKU MENGGAMBAR ILUSTRASI DENGAN CAT AIR SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN SENI RUPA DI SANGGAR CERIA STUDIO https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/va/article/view/61480 <p>Di Sanggar ceria studio banyak peminat cat air dikalangan muda, meningkatnya pendaftar disanggar ceria studio di kelas ilustrasi &amp; cat air. Diperlukannya media ajar cat air di sanggar ceria studio diantara banyaknya referensi buku asing daripada berbahasa indonesia. Terdapat tujuan penelitian yakni 1) mendeskripsikan konsep perancangan Buku menggambar illustrasi dengan cat air. 2) mendeskripsikan proses perancangan buku ilustrasi. 3) mendeskripsikan implementasi buku di sanggar ceria studio. 4) mendeskripsikan respon murid dan mentor setelah menggunakan buku illustrasi menggambar dengan cat air. Metode penelitian ini menggunakan metode research and development. Perancangan dimulai dengan identifikasi masalah, pengumpulan dan analisis data, perancangan konsep buku, pembuatan ilustrasi buku dan materi isi buku, layout, dan penyuntingan. Buku kemudian divalidasi dan diujicoba sebagai media ajar. Hasil buku berukuran 14,8 x 21 cm, dengan 27 halaman, memuat materi cat air, pengetahuan alat dan bahan, cara pembuatan karya. Hasil validasi oleh ahli media dengan presentase 90% yang terhitung sebagai sangat valid dan ahli materi dengan presentase 57 % yang terhitung valid. Implementasi dilakukan di kelas ilustrasi dan cat air dengan 4 murid dan 1 mentor. Mendapatkan respon dengan presentase kepuasan 100% dari murid, 88% dari mentor sehingga buku layak digunakan sebagai media pembelajaran di sanggar Ceria Studio.</p> <p><strong>Kata Kunci</strong>: Buku Ilustrasi,Cat Air,Sanggar Ceria Studio</p> Muhamad Ardatullah Styoudin, Imam Zaini, Imam Zaini ##submission.copyrightStatement## https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/va/article/view/61480 Sun, 30 Jun 2024 11:23:24 +0000 KREASI PATUNG POLYMER CLAY KARAKTER AMONG US UNTUK ANAK SANGGAR SENI DEVINA DESA DAMARSIH, BUDURAN SIDOARJO https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/va/article/view/61502 <p>Dari hasil observasi dan wawancara kepada pengurus dan anak sanggar Devina diperoleh informasi bahwa anak sanggar Devina belum pernah berkarya tiga dimensi, belum pernah menggunakan <em>polymer clay</em> untuk membuat karya dan hanya berkarya dengan menggunakan kertas sebagai media seni dua dimensi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan proses, hasil dan respon anak sanggar terhadap pembuatan patung <em>polymer clay </em>karakter<em> Among Us</em>. Menggunakan metode penelitian kualitatif dalam pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis dan validasi data menggunakan triagulasi data terkait pembuatan patung <em>polymer clay</em> karakter <em>Among Us</em> untuk anak di Sanggar Seni Devina Desa Damarsih Buduran Sidoarjo. Kegiatan dalam penelitian ini antara lain menyiapkan sarana prasarana, alat, bahan, menyusun perangkat pembelajaran contoh kreasi patung <em>Among Us</em>. pemberian contoh kreasi patung <em>Among Us</em>, pemberian materi, pengenalan bahan, perancangan karakter <em>Among Us</em>, pembuatan patung karakter <em>Among Us</em>, dan <em>finishing </em>patung karakter<em> Among Us.</em> Persentase hasil karya anak sanggar berdasarkan kriteria penilaian gagasan, bentuk, komposisi warna, kerapian dan kesesuaian diketahui bahwa mulai dari pelaksanaan kreatif hingga penciptaan patung <em>polymer clay </em>karakter<em> Among Us</em> di sanggar seni Devina, diperoleh hasil yang baik dan kegiatan cukup berhasil.</p> <p>&nbsp;</p> <p><strong>Kata Kunci:</strong> Sanggar seni, Patung, <em>Polymer clay, Among Us</em>, Anak sanggar.</p> Alifia Regita Astari, Siti Mutmainah ##submission.copyrightStatement## https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/va/article/view/61502 Sun, 30 Jun 2024 12:00:26 +0000