DER SPRACHSTIL AFFIRMATION ALBUM KEINE MACHT FÜR NIEMAND VON  TON STEINE ​ SCHERBEN

  • JATMIKO EDY TANTOMO

Abstract

Lagu selain sebagai karya seni, berfungsi pula sebagai media dalam menyampaikan pesan, yang juga memiliki kemampuan untuk membentuk opini publik. Dalam sebuah lirik lagu banyak mengangkat realita kehidupan sosial dengan menggunakan rangkaian kata dalam setiap barisnya. Supaya lirik lagu dapat menghasilkan efek khusus dan pengimajinasian yang indah maka diperlukanlah gaya bahasa. Gaya bahasa berpengaruh besar bagi penikmat atau pendengar. Dalam lirik lagu band Ton Steine Scherben album keine macht für niemand gaya bahasa yang dominan adalah majas penegasan. Rumusan masalah dari penelitian ini adalah jenis majas penegasan apa saja yang sering muncul dalam lirik lagu Ton Steine Scherben album keine macht für niemand. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan penggunan majas penegasan dalam lirik lagu Ton Steine Scherben album keine macht für niemand. Sementara itu, metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif. Analisis data didasarkan pada teori dari Fricke & Zymmer (1995) dan Keraf (2009). Dari analisis data dapat disimpulkan bahwa penggunaan majas penegasan yang ditemukan dalam 12 lirik lagu band Ton Steine Scherben album keine macht für niemand adalah anafora, epifora, asindenton dan repetisi. Sedangkan majas penegasan yang sering muncul adalah anafora dan repetisi.

Kata kunci:  lagu, majas

Published
2014-01-31
Abstract Views: 19
PDF Downloads: 21