ESTIMASI MODEL KECEPATAN LOKAL GELOMBANG P DAN S 1-D DI WILAYAH PAPUA BARAT MENGGUNAKAN METODE INVERSI ALGORITMA GENETIKA

  • DEVI PURWATININGSIH

Abstract

Telah di lakukan penelitian yang berjudul “Estimasi Model Kecepatan Lokal Gelombang P dan S 1-D di Wilayah Papua Barat Menggunakan Metode Inversi Algoritma Genetika” yang bertujuan untuk mengestimasi model kecepatan lokal gelombang P dan S di wilayah Papua Barat dan mengestimasi kecepatan dan kedalaman pada masing-masing lapisan Conrad dan Moho di wilayah Papua Barat sehingga dapat digunakan sebagai mitigasi bencana gempa bumi. Pada metode penelitian ini data di ambil dari catalog WebDC mulai tangal 1 Januari 2008 sampai tanggal 31 Desember 2011 dengan batas wilayah -2.350LS-0.030LS dan 129.70BT-134.30BT serta data yang terekam ada 30 event. Data tersebut direkam oleh 10 statiun seismik yaitu FAKI, BAKI, SWI, KMPI, RKPI, MWPI, AAI, BNDI, MSAI, dan SRPI. Selanjutnya data di picking terlebih dahulu menggunakan software Seisgram2K60_20111209 untuk mencari waktu tiba gelombang P dan waktu tiba gelombang S kemudian di analisis menggunakan software HypoGA dengan memasukkan nama statiun, waktu tiba gelombang P, waktu tiba gelombang S, latitude dan longitude. Dari data diperoleh hasil pada lapisan Conrad mempunyai kecepatan gelombang P sebesar (6,145±0,272) km/s dan kecepatan gelombang S sebesar (3,545±0,192) km/s pada kedalaman 0,000km sampai kedalaman 17,400km, sedangkan pada lapisan Moho mempunyai kecepatan gelomabang P sebesar (7,024±0,295) km/s dan kecepatan gelombang S sebesar (4,053±0,243) km/s pada kedalaman 17,400km sampai kedalaman 38,100km. Perbandingan kecepatan antara gelombang primer dan gelombang sekunder sebesar (1,735±0,050) km/s. Model kecepatan gelombang yang dihasilkan mempunyai nilai rms yang kecil yaitu sebesar 0,001 maka model kecepatan yang didapatkan dari penelitian ini mempunyai taraf ketelitian yang cukup besar. Dari data yang dihasilkan terlihat bahwa tiap lapisan semakin kedalam kecepatan semakin besar karena kerapatan juga besar.
Published
2012-08-01
Section
Articles
Abstract Views: 46
PDF Downloads: 101