STRATEGI MANAJEMEN PRODUKSI JTV DALAM MENYIARKAN PROGRAM BERKONTEN LOKAL JAWA TIMUR ( STUDI KASUS PROGRAM BERITA POJOK KAMPUNG )

  • MUHAMMAD SYAHRUR ROHMAN
  • AWANG DHARMAWAN

Abstract

Jtv merupakan salah satu stasiun televisi lokal terbesar di Jawa Timur. Jtv memiliki berbagai program lokal yang menarik salah satunya yang menjadi paling popular di Jtv adalah Pojok Kampung. Pojok Kampung adalah sebuah program acara berita yang memiliki keunikan dalam konten yang ada didalamnya. Tidak hanya isi berita saja yang menggunakan konten lokal secara penuh berita ini juga disampaikan dengan menggunakan bahasa daerah lokal. Penelitian kali ini bertujuan untuk memahami bagaimana cara manajemen Jtv dalam mengelola Pojok Kampung sehingga mampu eksis hingga masa sekarang. Penelitian ini menggunakan konsep dasar manajemen POAC ( Planning, Organizing, Actuating, dan Controlling ). Penelitian ini menggunakan metode studi kasus dengan pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan cara wawancara terhadap pihak Jtv khususnya kru yang ada di Pojok Kampung, menjalankan observasi secara langsung maupun tidak langsung dan melakukan pengumpulan data yang berupa dokumen pendukung.Hasil dari penelitian ini adalah Pojok Kampung memiliki strategi manajemen produksi program berupa 1) melakukan strategi produksi siaran yang menggunakan konsep POAC dalam melakukan kelola konten internalnya, 2) melakukan metode segmenting, targeting dan juga positioning untuk merebut pangsa pasar yaitu audiens dan pengiklan, 3) memasarkan program – program yang ada di Jtv dengan cara promosi baik off air maupun on air.Kata Kunci : Jtv, Pojok Kampung, Manajemen produksi , POAC.
Published
2018-12-13
How to Cite
SYAHRUR ROHMAN, M., & DHARMAWAN, A. (2018). STRATEGI MANAJEMEN PRODUKSI JTV DALAM MENYIARKAN PROGRAM BERKONTEN LOKAL JAWA TIMUR ( STUDI KASUS PROGRAM BERITA POJOK KAMPUNG ). The Commercium, 1(2). Retrieved from https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/Commercium/article/view/26281
Abstract Views: 114
PDF Downloads: 323