Proses Pengungkapan Diri Kelompok Difabel Down syndrome (Studi Kasus Komunikasi Antarpersona Pengurus Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) Surabaya dengan Penyandang Difabel Down syndrome Binaan)

Authors

  • ADHINDA NUCH OKTAVIRANY
  • MUTIAH

DOI:

https://doi.org/10.26740/tc.v1i2.26484

Abstract

Penyandang difabel down syndrome merupakan salah satu lini masyarakat yang memerlukan perhatian khusus karena latar belakang yang memiliki perbendaan dalam tingkat intelegensi. Dari data yang diperoleh dalam setiap tahun terjadi kenaikan persentase penyandang difabel down syndrome di Indonesia. Jika kenaikan tresebut tidak ditangani dengan baik maka akan ada permasalahan sosial yang muncul. Untuk itu, perlu adanya proses pengungkapan diri sebagai pondasi awal agar penyandang difabel down syndrome dapat bersaing dengan masyarakat pada umumnya. Dalam penelitian ini proses pendekatan untuk mencapai proses pengungkapan diri yang baik menggunakan 4 (empat) tahapan dalam teori penetrasi sosial yaitu orientasi, pertukaran efektif yang bersifat penjajakan, sahabat karib, hingga tahap akhir yaitu pertukaran yang stabil. Dengan Pola yang paling umum dilakukan untuk mencapai titik kedekatan yaitu selalu turut serta delam segala proses yang dilakukan oleh penyandang difabel down syndrome binaan. Dengan studi kasus di Yayasan Pembinaan Anak Cacat Surabaya yaitu melibatkan pengurus YPAC dalam upayanya membentuk pengungkapan diri yang baik pada penyandang difabel down syndrome binaan melalui pendekatan komunikasi antarpersona.

Kata Kunci: Proses Pengungkapan Diri, Down syndrome




Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2019-01-07

How to Cite

NUCH OKTAVIRANY, A., & MUTIAH. (2019). Proses Pengungkapan Diri Kelompok Difabel Down syndrome (Studi Kasus Komunikasi Antarpersona Pengurus Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) Surabaya dengan Penyandang Difabel Down syndrome Binaan). The Commercium, 1(2). https://doi.org/10.26740/tc.v1i2.26484
Abstract views: 80 , PDF Downloads: 176