Representasi Lonely Whale dalam Lirik Lagu BTS "Whalien 52" (Analisis Semiotika Charles Sanders Peirce)

  • Imrotul Rizky Anggraeni Universitas Negeri Surabaya

Abstract

Paus kesepian merupakan sebuah fenomena langka yang terjadi pada tahun 1989, di mana terdapat seekor paus yang mempunyai frekuensi suara 52 Hertz sehingga membuat kawanan paus lainnya tidak dapat menjangkau frekuensi tersebut. “Whalien 52” karya BTS merepresentasikan gambaran realitas kehidupan remaja yang mengalami kesepian dan mempunyai mimpi yang begitu besar. Hal ini dikarenakan kesepian cenderung meningkatkan risiko kematian sebesar 26%. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, yaitu analisis semiotika Charles Sanders Peirce. Dalam penelitian ini data diperoleh melalui lirik dalam lagu “Whalien 52” di mana terdapat unsur-unsur yang berkaitan dengan kesepian. Penelitian ini menghasilkan representasi lonely whale dalam lirik lagu BTS “Whalien 52” di antaranya, yaitu (1) lonely whale sebagai simbol alienasi, (2) lonely whale sebagai simbol resiliensi, (3) lonely whale sebagai representasi self love, (4) lonely whale sebagai representasi self disclosure. Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa lagu ini tidak hanya berisi tentang kesepian dan kelemahan yang ingin disuarakan kepada dunia, namun juga terdapat perjuangan untuk terus maju ke depan dalam meraih mimpi. Kata kunci: lonely whale, BTS, representasi, lagu, semiotika
Published
2022-07-04
How to Cite
Anggraeni, I. (2022). Representasi Lonely Whale dalam Lirik Lagu BTS "Whalien 52" (Analisis Semiotika Charles Sanders Peirce). The Commercium, 5(02), 170-180. Retrieved from https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/Commercium/article/view/47664
Abstract Views: 668
PDF Downloads: 384