ANALISIS MEME “KOK BISA YA” DI MEDIA SOSIAL MENGGUNAKAN SEMIOTIKA ROLAND BARTHES

  • Fina Fitriana
  • Eko Agus Basuki Oemar

Abstract

Penelitian meme “Kok Bisa Ya” merupakan penelitian mengenai fenomena meme yang ada di media sosial. Meme “Kok Bisa Ya” terkenal di pertengahan tahun 2020 menggambarkan karakter berkepala gundul dengan ilustrasi sederhana sedang termenung memikirkan suatu hal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tanda, makna dan mitos yang ada di dalamnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan metode kualitatif yaitu analisis deskriptif tanpa menggunakan kuantum dan jumlah dengan data, bersumber dari beberapa fakta dan literatur yang berhubungan dengan penelitian. Menggunakan teori analisis semiotika Roland Barthes yang menghasilkan tanda, penanda, dan petanda. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa meme “Kok Bisa Ya” menggambarkan kegiatan seorang yang tengah termenung memikirkan sesuatu secara berlebihan. Munculnya karakter baru berupa template ilustrasi dengan ekspresi datar menjadi hal baru yang dapat menarik perhatian dan respon yang beragam dari warganet. Meme “Kok Bisa Ya” juga memiliki dampak yang positif dan negatif di media sosial. Dampak positifnya adalah ajakan untuk intorpeksi diri dan dapat menjadi media baru untuk menyampaikan opini. Dan dampak negatifnya adalah kebiasaan berpikir berlebihan tanpa tindakan. Keywords: Meme, Semiotika, Roland Barthes, Makna.
Published
2020-08-14
How to Cite
Fitriana, F., & Oemar, E. (2020). ANALISIS MEME “KOK BISA YA” DI MEDIA SOSIAL MENGGUNAKAN SEMIOTIKA ROLAND BARTHES. BARIK - Jurnal S1 Desain Komunikasi Visual, 1(2), 235-246. Retrieved from https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/JDKV/article/view/35998
Section
Articles
Abstract Views: 491
PDF Downloads: 835