PENERAPAN DESIGN THINKING DENGAN MENGGUNAKAN GAYA DESAIN MONOLINE PADA PERANCANGAN LOGO D’PAPO SURABAYA

  • Yosua Tri Aldi Laksono
  • Muh Ariffudin Islam

Abstract

Minimnya kreativitas, inovasi, dan keberanian dalam bersaing dengan bisnis konveksi yang sudah memiliki identitas visual yang baik pada umumnya menjadi kendala dalam membangun sebuah brand awareness. Menurut mediaindonesia.com, Fenomena usaha kecil konveksi lokal sebagai industri kreatif di Surabaya saat ini telah memprihatinkan terutama pada sektor Home Industry atau UMKM. Penelitian ini bertujuan untuk merancang visual identity guna meningkatkan brand awareness D’Papo sebagai home industry konveksi, sehingga usaha konveksi ini lebih dikenal oleh masyarakat luas. Design Thinking digunakan sebagai metode perancangan kali ini, tahapannya yaitu empathize, define, ideate, prototype dan test, sehingga perancangan ini menghasilkan identitas visual berupa logo dan turunan desain lainnya. Logo dirancang berdasarkan filosofi-filosofi khas yang dimiliki oleh D’Papo konveksi sehingga memiliki nilai khas yang tidak dimiliki oleh usaha konveksi lainnya. Selain itu perancangan logo terinspirasi melalui pendekatan modern dengan menggunakan desain Monoline agar mampu menjaring konsumen di era digital yang maju seperti saat ini. Penanganan dalam kasus kurangnya awareness masyarakat di Indonesia pada suatu UMKM konveksi lokal dapat diselesaikan salah satunya dengan perancangan visual identity. Perancangan ini berperan sebagai perantara dalam memfasilitasi kebutuhan pertukaran informasi antara pihak UMKM dan pihak konsumen. Kata Kunci: Design Thinking, Monoline, Visual Identity, Logo, UMKM, Konveksi
Published
2020-08-14
How to Cite
Laksono, Y., & Islam, M. (2020). PENERAPAN DESIGN THINKING DENGAN MENGGUNAKAN GAYA DESAIN MONOLINE PADA PERANCANGAN LOGO D’PAPO SURABAYA. BARIK - Jurnal S1 Desain Komunikasi Visual, 1(2), 261-274. Retrieved from https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/JDKV/article/view/36001
Section
Articles
Abstract Views: 396
PDF Downloads: 1624