SEMIOTIKA TANDA VISUAL FILM PENYALIN CAHAYA

  • Renardi Rahadian Oetomo Universitas Negeri Surabaya
  • Tri Cahyo Kusumandyoko Universitas Negeri Surabaya

Abstract

Kurangnya rasa empati masyarakat membuat penegakkan hukum untuk kasus kejahatan seksual di Indonesia terbilang buruk. Para korban kejahatan seksual kerap kali mendapat kesulitan dalam proses menegakkan keadilan atas dirinya. Oleh karena itu, peran media massa saat ini sangatlah penting dalam mengubah pola pikir serta tingkah laku masyarakat, terlebih dengan adanya perkembangan teknologi dan informasi. Inovasi yang terus muncul dalam media massa menjadikan penyampaian informasi semakin canggih dari sebelumnya, salah satunya melalui film. Penyalin Cahaya merupakan salah satu karya di dunia perfilman Indonesia yang mengangkat problematika kejahatan seksual di Indonesia. Film ini menggambarkan perspektif bagaimana perjuangan korban kejahatan seksual dalam mendapatkan keadilan atas kejahatan yang terjadi pada dirinya. Penelitian ini akan membahas film Penyalin Cahaya menggunakan metode kualitatif dan menggunakan pendekatan semiotik berdasarkan teori John Fiske, dengan tujuan untuk mengetahui makna serta pesan yang tersirat dalam film ini. Berdasarkan teori semiotika John Fiske, proses analisis terbagi menjadi 3 tahapan yaitu level realitas, level representasi dan level ideologi. Hasil dari penelitian ini mengindikasikan bahwa perilaku yang dialami korban kejahatan seksual di Indonesia tidak terlepas dari ideologi Patriarki yang masih melekat di masyarakat, serta adanya unsur feminisme dalam upaya korban yang mayoritas kaum perempuan untuk speak up dan berani membela satu sama lain. Kata Kunci: Kejahatan Seksual, Penyalin Cahaya, Semiotika, John Fiske
Published
2022-09-02
How to Cite
Oetomo, R., & Kusumandyoko, T. (2022). SEMIOTIKA TANDA VISUAL FILM PENYALIN CAHAYA. BARIK - Jurnal S1 Desain Komunikasi Visual, 4(2), 116-130. Retrieved from https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/JDKV/article/view/49246
Section
Articles
Abstract Views: 728
PDF Downloads: 1995