PENERAPAN PEMBANGKIT HYBRID SEBAGAI PENGGERAK KINCIR AIR PADA TAMBAK UDANG

  • Farid . Baskoro
  • Achmad Fahrur Rozi Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, UNESA
  • Achmad Imam Agung Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, UNESA
  • Mahendra . Widyartono Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, UNESA
  • Aditya Chandra Hermawan Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, UNESA

Abstract

Abstrak Udang termasuk salah satu hewan ordo decapoda yang banyak di budidayakan pada perairan buatan maupun alam tertutup yang membutuhkan perlakuan teknis untuk menyeimbangkan ekosistem perairan. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan kincir air yang berfungsi sebagai aerasi. Dengan menggunakan pembangkit tenaga hybrid (surya-angin) sebagai sumber energi listrik yang dimanfaatkan untuk penggerak kincir air di tambak udang. Keunggulan pembangkit ini adalah ramah lingkungan, pembangkit ini dapat memanfaatkan sinar matahari pada saat kecepatan angin rendah dan sebaliknya memanfaatkan energi angin pada saat turun hujan. Penggunaan diesel pada kincir air tambak udang untuk saat ini bukan tidak mungkin akan memunculkan ancaman seperti cadangan bahan bakar minyak bumi yang akan semakin berkurang dan harganya terbilang semakin mahal. Masalah tersebut akan berdampak buruk bagi masa depan. Pemanfaatan energi alternatif menjadi salah satu cara untuk mengembangkan pembangkit yang tidak merusak lingkungan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji kelayakan sumber energi surya yang dipadukan dengan energi angin untuk diterapkan pada kincir air tambak udang. Metode yang digunakan adalah studi literatur yaitu dengan mengambil berberapa refrensi dari berbagai macam jurnal yang dibuat oleh peneliti-peneliti sebelumnya. Dari hasil studi litertur yang telah di dapatkan dan memanfaatkan data-data dari jurnal terdahulu maka didapat intensitas matahari rata-rata adalah 4,187 kWh/m2 dengan kapasitas daya yang hasilkan oleh panel surya sebesar 500 Wp. Untuk kecepatan angin rata-rata adalah 3,6 m/s. Dengan kecepatan ini dan dengan diameter turbin angin 3,2 meter maka energi listrik yang dapat dibangkitkan oleh turbin angin adalah 6,5 kW. Kata kunci : pembangkit tenaga hybrid, panel surya, turbin angin, kincir air, aerasi Abstract Shrimp is one of many ordo decapoda animals cultivated in artificial waters and enclosed natural waters, which require technical treatment to balance aquatic ecosystems. One possible effort would be to use operational waterwheels for aeration. Using hybrid (solar-wind) power plants as an electric source of energy used to drive waterwheels in shrimp farms. Advantages of this plant are environmentally friendly, it can take advantage of sunlight at low wind speeds and instead harness wind energy during rainfall. Current use of diesel on shrimp farm waterwheel is not impossible to pose many threats, such as increasing pollution and fuel reserves of petroleum will be diminishing. That problem is bad for the future. Alternative energy use is one way to develop plants that do not harm the environment. Purpose of this study is to know the efficiency of hybrid power plants to apply to shrimp farm waterwheels. Method used was the study of literature by picking up referrals from various journals made by previous researchers. Of generated literacy studies and harnessed data from previous journals, average sun intensity lowest is 4,187 kWh/m2 with power capacity generated by solar panels of 500 Wp. For average wind speed was 3,6 m/s. With this speed and of a wind turbine in diameter is 3,2 m, the electrical energy which wind turbines can generate is 6,5 kW. Keywords : hybrid power plant, solar panel, wind turbines, waterwheel, aeration

Author Biographies

Achmad Fahrur Rozi, Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, UNESA
Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, UNESA
Achmad Imam Agung, Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, UNESA
Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, UNESA
Mahendra . Widyartono, Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, UNESA
Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, UNESA
Aditya Chandra Hermawan, Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, UNESA
Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, UNESA
Published
2020-09-14
How to Cite
Baskoro, F., Rozi, A., Agung, A., Widyartono, M., & Hermawan, A. (2020). PENERAPAN PEMBANGKIT HYBRID SEBAGAI PENGGERAK KINCIR AIR PADA TAMBAK UDANG. JURNAL TEKNIK ELEKTRO, 10(1), 91-98. https://doi.org/10.26740/jte.v10n1.p91-98
Abstract Views: 1095
PDF Downloads: 1202