Analisis Koordinasi Setting Relay Proteksi Pada Jaringan Distribusi 20 kV di PT. PLN UP3 Kediri Gardu Induk Pare
DOI:
https://doi.org/10.26740/jte.v12n1.p28-36Abstract
Sistem proteksi sangat penting guna menjaga kelangsungan sistem distribusi. Selain itu, dengan adanya sistem proteksi dapat melindungi peralatan di sekitarnya, sehingga melindunginya dari gangguan yang sewaktu-waktu dapat terjadi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis koordinasi setting relay proteksi pada penyulang Brenggolo apakah sudah benar dan tepat sesuai dengan standar IEC dan SPLN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode matematis dan simulasi dengan software ETAP 12.6. Analisis dilakukan dengan perhitungan arus hubung singkat sebagai dasar dalam menentukan setting relay kemudian mensimulasikan hasil perhitungan dengan software ETAP 12.6 untuk mengetahui koordinasi recloser, fuse, Overcurrent Relay (OCR) dan Groundfault Relay (GFR) pada penyulang Brenggolo. Berdasarkan analisis ini, didapatkan hasil perhitungan setting OCR outgoing yaitu Ip = 0,825 A dan TMS = 0,44, Setting GFR OCR outgoing yaitu Ip = 0,181 A dan TMS = 0,259, Setting OCR recloser yaitu Ip = 0,07 A dan TMS = 0,18, Setting GFR recloser yaitu Ip = 0,0481 A dan TMS = 0,1. Hasil penilitian ini dapat disimpulkan bahwa koordinasi proteksi pada penyulang Brenggolo telah sesuai dengan standard IEC 60255 dengan selisih waktu recloser dan OCR outgoing sebesar 0,4 detik dan tidak terdapat perpotongan kurva atau peralatan proteksi yang saling mendahului. Penelitian ini dapat digunakan sebagai PT. PLN UP3 Kediri untuk melakukan resetting OCR dan GFR di penyulang Brenggolo agar tetap terus terciptanya keandalan pada sistem jaringan distribusi.
Kata Kunci: Koordinasi Proteksi, OCR outgoing, Recloser, Setting Relay.