Desain Pengaman Palang Pintu Otomatis Pada Rel Ganda Kereta Api Dengan Sistem Smart Grid
DOI:
https://doi.org/10.26740/jte.v14n2.p185-194Abstract
PLTS Hybrid merupakan penggabungan sumber energi seperti panel surya dengan PLN. Kita bisa meng- koneksikan sumber listrik dari panel surya sebagai sumber utama, dan PLN sebagai sumber cadangan. Cara kerja dari rangkaian Smart Grid ini membutuhkan 3 komponen utama yaitu mikrokontroller ESP32, sensor tegangan sebagai pengukur tegangan, dan relay sebagai saklar. Apabla panel surya mengalami penurunan tegangan dibawah 12V maka relay otomatis akan pindah ke sumber PLN karena sudah di setting di mikrokontroller. Kondisi jalur kereta api bervariasi, termasuk juga dengan rel ganda kereta api dengan mempertimbangkan kebutuhan, dan kondisi geografis. Lalu untuk juga terdapat 3 jenis ruang manfaat pada ruang milik PT. KAI yaitu rumaja, rumija, dan ruwasja, dan lalu lintas perlintasan kereta yaitu lama palang pintu kereta menutup yaitu kurang lebih selama 7 menit. Pada pengujian yang didapatkan dengan hasil data yang dimana terdapat sensor ultrasonic yang tidak dapat mendeteksi objek sebanyak 5 kali putaran, dengan nilai tegangan tertinggi sumber yang di uji saat siang hari Vpanel 17,87V, SCC 14,32V, Vaccu 16,68V Iaccu 0,72A dengan kondisi charging menggunakan sumber panel surya, lalu di uji saat malam hari dengan Vpanel 0V, SCC 13,5V, Vaccu 13,51, Iaccu 0,19A dengan kondisi charging baterai menggunakan sumber PLN. Untuk proses charging baterai didapatkan hasil data pada State of Charge (SoC) 30% yaitu 11,8V hingga mencapai SOC 100% pada tegangan 13,0V dengan tegangan charging tertinggi yaitu 13,9V, dan tegangan charging terkecil 12,8V. Penelitian ini juga mendapatkan nilai akurasi keberhasilan yaitu 92,39 %, dan kegagalan 7,6 % sensor dalam mendeteksi objek yaitu kereta.
Kata Kunci: Automatic Transfer Switch, Sensor Ultrasonik, Motor Servo Sg90, Sensor Tegangan, sensor arus
Downloads
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section

