KAJIAN KEINDAHAN FILSAFAT JOGED MATARAM PADA PENARI TARI BEDHAYA WULANDARU KARYA SUBARI SOFYAN DI KABUPATEN BANYUWANGI

  • Verlinda Eka Septeria Universitas Negeri Surabaya
  • I Nengah Mariasa Universitas Negeri Surabaya

Abstract

Tari Bedhaya Wulandaru merupakan tari yang diciptakan oleh Subari Sofyan pada tahun 2012, untuk berpartisipasi dalam perhelatan Festival Bedhaya Brang Wetan se Jawa Timur dan berhasil memenangkan festival serta mendapat Juara Umum di antara tari Bedhaya daerah lain, karena berhasil menyabet Juara Umum menjadikan tari Bedhaya Wulandaru indah dan bermutu. Artikel ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan keindahan pada penari tari Bedhaya Wulandaru menggunakan konsep Filsafat Joged Mataram yang memuat unsur sawiji, greged, sengguh, dan ora mingkuh. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, studi pustaka, wawancara, dan dokumentasi. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa sawiji atau kesatuan garapan dengan karakter tari Bedhaya Wulandaru membuat penari-penari tari Bedhaya Wulandaru kompak. Kekompokan tersebut adalah dampak dari kesatuan karakter. Greged yang khas dari pembawaan tari Bedhaya Wulandaru karena perkembangan dari tari Gandrung Seblang yang mengalun cepat dan gemulai serta berkolaborasi dengan gerak Majapahitan yang terinspirasi dari arca dan relief kerajaan Majapahit. Kekurangan yang ada pada sengguh penari, dapat tertutupi oleh kekompakan para penari dalam membawakan tariannya. Keteguhan para penari yang berkonsentrasi total dan memiliki tanggung jawab penuh kepada tarian yang sedang dibawakan membuat Bedhaya Wulandaru indah sesuai dengan konsep filsafat Joged Mataram.

Published
2022-11-15
Abstract Views: 113
PDF Downloads: 139