TRADHISI JEMUWAH LEGI DI DESA CANDIHARJO KECAMATAN NGORO KABUPATEN MOJOKERTO (TINTINGAN WUJUD, MAKNA, PAMANGGIH MASYARAKAT LAN PELESTARIAN)
Abstract
Tradisi Kenduren Jumat legi ini sebagai tradhisi di daerah mojokerto, tradisi ini dijadikan untuk bahan penelitian karna, dalam tradisi ini mempunyai manfaat untuk masyarakat di tanah jawa. Yang disekitarnya masih mepercayai tradsi ini. Dari tradisi ini kita bisa dgambarkan bentuk dari manusia yang masih ada hubungannya dengan manusa yang meninggal duni, dari tradhisi ini menggambarkan wawasan pencipta bab nilai-nilai yang mengandhung terhadapa kahuidupan untuk menjalankan kehidupan yang nyhata, dan mengandhung nilai tauladhan untuk generasi di tanah jawa, tentang tardhisi yang ada untuk diterapkan di kehidupan yang nyata,
Permasalahan dalam tradisi ini yaitu (1) bagaimana wujud tradisi kenduren jumat legi didesa candiharjo (2) bagaiamna makna tradhisi kenduren jumat legi didesa candiharjo (3) bagaimana pendapat masyarakat mengenai tentang tradisi jumat legi didesa Candiharjo (4) bagaimana pelestarian tradisi Kenduren Jumat legi didesa candiharjo. Dalam bab yang sama adapaun tujuwan pene;litian yaiutu (1) menjelaskan wujud tradisi Kenduren Jumat Legi didesa candiharjo (2) bagaiaman makna yang terkandhung dalam tradisi Jumat Legi ing desa candiharjo (3) menjelaskan pendapat masyarakat pada tradisi Jumat Legi didesa Candiharjo (4) menjelaskan cara pelestarian tardisi Kenduren Jumat Legi ing desa Candiharjo, dalam tradisi ini selalu memiliki manfat sendiri, seperti halnya di tradhisi kenduren jumat legi ini juga memiliki manfaat untuk masyarakat yang ada dilingkungan sekitar tardisi tersebut, manfaat yang terkandung ada di tradhisi kenduren Jumat Legi Ini yaitu bisa mendukung dalam pengembangan tradisi ini supaya tetap trawat dan terjaga dengan baik dan terlaksana. Dan juga supaya tradhisi ini tetap hidup di
tanah jawa, meskipun budaya yang masuk di tanah jawa terkena pengaruh budaya dari luar, dalam menjelaskan penelitian ini pasti ada teori yang digunakan, seperti halnya di penelitian ini menggunakan teori danandjaja tentang wujud dan teori folklore untuk masyarakat.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kualitatif, sumber data penelitian berupa wujud tradisi Kenduren Jumat Legi di desa Candiharjo, data penelitian ini yaitu gambar Kenduren Jumat Legi, keadaan Kenduren Jumat Legi, dalam memperoleh pengumpulan data menggunakan teknik poto tradisi Jumat Legi, untyk menjelaskan data digunakan analisis metode deskriptif analisis
Hasil penelitian ini yaitu berdhasarkan konsep folklore yang dibafgi menjadi 9 macam yaiutu (1) disebar dan diwariskan dengan cara lisan (2) folklore bersifat tradhisional, disebarkan dengan cara relative (3) folkolor memiliki versi dan varian yang berbeda (4) folklore bersifat anonym artinya pencipta kurang jelas (5) folklore memiliki bentuk dan pola (6)folkoor memiliki fungsi (7) foklor mebersifat pralogis (8) folklore memiliki orang banyak (9) folklore memiliki sifat polos dan lugu, dari semua penjelaskan itu tadi berhubungan dengan tradisi Kenduren Jumat Legi didesa Candiharjio dan ada hubungannya dengan masyarakat.
Kata kunci : tradisi, kebudayaan, folklor
PDF Downloads: 96