Tradisi Tumpeng Sewu di Desa Kemiren Kecamatan Glagah Kabupaten Banyuwangi

  • Lukmana Hazhan UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
  • Octo Dendy Andriyanto UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

Abstract

Abstrak

Tradisi Tumpeng Sewu yaitu salah satu bentuk folklor setengah lisan yang ada di Desa Kemiren, Kecamatan Glagah, Kabupaten Banyuwangi. TTS (Tradisi Tumpeng Sewu) mempunyai tujuan sebagai bentuk puji syukur masyarakat Desa Kemiren kepada Allah SWT. yang sudah memberikan berkah kepada warga desanya. Bentuk puji syukur ini diwujudkan dengan selametan tumpeng pecel pitik. Rumusan masalahnya yaitu: (1) Asal mulanya, (2) prosesinya, dan (3) makna ubarampe Tradisi Tumpeng Sewu. Tujuan dari rumusan masalahnya yaitu mendeskripsikan (1) Asal mulanya, (2) Prosesinya, dan (3) Makna ubarampe Tradisi Tumpeng Sewu. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif pendekatan kualitatif. Tempat penelitian ada di Desa Kemiren, Kecamatan Glagah, Kabupaten Banyuwangi dan objek yang diteliti yaitu tentang Tradisi Tumpeng Sewu. Sumber data dibagi menjadi dua, satu sumber data primer yaitu informan/narasumber dan observasi pelaksanakan TTS di hari-H, dua sumber data sekunder yaitu jurnal dan buku yang ada hubunganya dengan TTS. Data dalam penelitian ini yaitu data kualitatif di antaranya adalah hasil wawancara narasumber, hasil observasi, dan isinya buku dan jurnal. Intrumen penelitian yaitu peneliti itu sendiri. Teknik mengumpulkan data ada tiga yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data yaitu reduksi data, penyajian data/display, dan menarik kesimpulan/verifikasi. Hasil penelitian TTS mengagambarakan ngenani asal mula TTS yaitu dimulai zaman dulu ketika desa kemiren belum menjadi permukiman, tepatnya ketika masih jadi kebon. Masyarakat ketika itu mempunyai nazar yaitu bila kebonya menghasilkan buah akan dilaksanakan selametan pecel pitik. Taun 2007 tradisi ini dinamai tumpeng sewu, karena setiap kepala keluarga (KK) yang jumlahnya seribu wajib membuat tumpeng pecel pitik. Kemudian prosesinya TTS yaitu dibagi tiga bagian: pertama persiapan dilaksanakan rapat, menyiapkan ubarampe dan perlengkapan. Kedua pelaksanakan digelar acara mepe kasur, lomba-lomba, arak-arakan barong dan selametan. Ketiga berakhir membersihkan tempat acara TTS. Dan terakhir ubarampe didalam TTS ada tumpeng pecel pitik, tumpeng serakat, sega golong, jenang abang putih.

 

Kata kunci: tumpeng sewu, tradisi, budaya, folklor

Published
2021-05-27
How to Cite
Hazhan, L., & Andriyanto, O. (2021). Tradisi Tumpeng Sewu di Desa Kemiren Kecamatan Glagah Kabupaten Banyuwangi. JOB (Jurnal Online Baradha), 17(2), 543-564. https://doi.org/10.26740/job.v17n2.p543-564
Section
Articles
Abstract Views: 418
PDF Downloads: 1425