Kapitayan Masyarakat Gunung Kidul sajrone Novel Panjang Ilang Anggitane Naratala (Tintingan Antropologi Sastra)

  • Muhammad Abdul Ghofur UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
  • Bambang Purnomo

Abstract

Kepercayaan Masyarakat Gunung Kidul dalam Novel Panjang Ilang Karya Naratala

(Tintingan Antropologi Sastra)

Muhammad Abdul Ghofur

S-1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Daerah, FBS, UNESA

muhammadghofur16020114053@mhs.unesa.ac.id

Abstrak

Novel Panjang Ilang karya Naratala, termasuk salah satu novel yang berlandaskan sosial budaya di daerah Gunung Kidul, Yogyakarta. Kehidupan para tokoh dalam novel Panjang Ilang tersebut berasal dari kehidupan sosial Naratala sebagi penulis novel. Berdasarkan landasan penelitian tersebut, rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu: (1) Bagaimana bentuk struktur novel Panjang Ilang karya Naratala, (2) Bagaimana keadaan sosial budaya masyarakat Gunung Kidul yang terkandung dalam novel Panjang Ilang karya Naratala, dan (3) Bagaimana wujud kepercayaan yang berkembang pada masyarakat Gunung Kidul dalam novel Panjang Ilang karya Naratala. Berdasarkan rumusan masalah yang sudah disebutkan, penelitian ini memiliki tujuan penelitian yaitu: (1) Menjelaskan bentuk struktur novel Panjang Ilang karya Naratala, (2) menjelaskan keadaan sosial budaya masyarakat Gunung Kidul yang terkandung dalam novel Panjang Ilang karya Naratala (3) Menjelaskan wujud kepercayaan yang berkembang pada masyarakat Gunung Kidul dalam novel Panjang Ilang karya Naratala.

Antropologi sastra digunakan sebagai alat analisis dalam penelitian ini. Antropologi mempelajari kehidupan manusia sebagai hasil budaya, sedangkan sastra mempelajari kehidupan manusia sehari-hari. Jadi, antara antropologi dengan sastra keduanya memiliki hubungan yang sangat erat. Penelitian ini termasuk dalam penelitian kualitatif. Dalam penelitian ini, metode yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian ini yaitu novel Panjang Ilang karya Naratala. Analisis dalam penelitian ini menggunakan metode hermeneutika.

Hasil penelitian antropologi sastra ini menunjukkan struktur karya sastra yang digunakan terbagi menjadi tiga yaitu tema, tokoh/penokohan, dan alur. Tema yang terkandung dalam novel ini yaitu kepercayaan jawa di Gunung Kidul. Alur yang digunakan dalam novel ini yaitu alur campuran. Tokoh yang masih percaya pada kepercayaan jawa yaitu tokoh utama (Arka), Taruni, Mbok Clumpring, Mbok Ngatma, Lik Sarmina, sedangkan yang tidak percaya yaitu Si Bloweh. Wujud kepercayaan yag masih dilakukan sampai sekarang oleh masyarakat dalam novel Panjang Ilang ini yaitu (1) Kepercayaan kepada adanya panca guna panjang ilang, (2) Kercayaan tentang pulung gantung, (3) Kepercayaan adanya kesenian reyog dhodhog yang termasuk dalam pagelaran suci (4) Percaya pada dukun  (5) Kepercayaan adanya japa mantra. Dari kelima bentuk atropologis tersebut diharapkan kepercayaan jawa juga bisa diteliti dengan menggunakan teori antropologi sastra.

Kata kunci : Panjang ilang, antropologi sastra, panca guna panjang ilang

Published
2021-11-24
How to Cite
Ghofur, M., & Purnomo, B. (2021). Kapitayan Masyarakat Gunung Kidul sajrone Novel Panjang Ilang Anggitane Naratala (Tintingan Antropologi Sastra). JOB (Jurnal Online Baradha), 17(4), 1655-1679. https://doi.org/10.26740/job.v17n4.p1655-1679
Section
Articles
Abstract Views: 179
PDF Downloads: 306