Kearifan Lokal Tradisi Kuningan Sapi di Desa Pakis Baru Kecamatan Nawangan Kabupaten Pacitan

  • Septia Dwi Adi Pratama UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
  • Octo Dendy Andriyanto UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

Abstract

Tradisi kuningan merupakan upacara slametan sapi yang dilakukan pada wuku kuningan oleh masyarakat Desa Pakis Baru, Kecamatan Nawangan, Kabupaten Pacitan. Tradisi kuningan mengandung nilai-nilai sebagai wujud kearifan lokal masyarakat sekitar. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kuningan sapi di Desa Pakis Baru, diantaranya mengenai kearifan lokal awal mula, prosesi, makna simbolis, dan upaya masyarakat dalam melestarikan tradisi kuningan. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kualitatif, sumber data dalam penelitian ini ada dua, yaitu primer dan sekunder. Data primer adalah informasi yang diperoleh melalui wawancara dengan narasumber yaitu sesepuh, dan tokoh pemerintahan Desa Pakis Baru. Data sekunder adalah literatur yang diambil dari buku atau penelitian sejenis. Berdasarkan analisis data dapat diketahui bahwa tradisi kuningan masih memiliki pengaruh penting bagi masyarakat khususnya peternak sapi di Desa Pakis Baru. Kearifan lokal seperti mitos dan kepercayaan masyarakat tentang asal usul, prosesi, dan ubarampe kuningan, serta kejadian lain yang berkaitan dengan ternak atau peternak masih sangat dipercaya, hal-hal tersebut yang mendasari kuningan masih dilaksanakan. Tradisi kuningan juga mengandung nilai-nilai sosial, moral, dan budaya yang baik bagi masyarakat, sehingga masyarakat dan pemerintah Desa Pakis Baru selalu berupaya agar tradisi kuningan tetap lestari.

Kata kunci: tradisi, kearifan lokal, sapi kuningan

Published
2021-11-01
How to Cite
Adi Pratama, S., & Andriyanto, O. (2021). Kearifan Lokal Tradisi Kuningan Sapi di Desa Pakis Baru Kecamatan Nawangan Kabupaten Pacitan. JOB (Jurnal Online Baradha), 17(4), 1608-1631. https://doi.org/10.26740/job.v17n4.p1608-1631
Section
Articles
Abstract Views: 601
PDF Downloads: 553