Alih Wahana Teks Kidung Sudamala ke dalam Pentas Teater Kidung Sudamala
Abstract
Artikel penelitian ini ditulis untuk mengungkap bentuk perubahan yang terjadi kerena adanya alih wahana dari teks Kidung Sudamala menjadi pentas teater Kidung Sudamala oleh kelompok Trah Lasem. Teori transformasi yang dikemukakan oleh Riffatere dan Pradotokusumo digunakan untuk mencari wujud ekspansi dan eksep yang difokuskan pada unsur intrinsik berupa alur dan tokoh. Metode deskriptif kualitatif dipilih dalam penelitian ini karena data berupa kalimat yang didapat dari dua sumber berupa hipogram dan karya hasil transformasi akan dibandingkan dan dianalisis secara deskriptif komparatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pentas teater Kidung Sudamala merupakan gambaran sederhana dari teks Kidung Sudamala bagian parwa I sampai parwa III saja dengan adanya penambahan dan pengurangan alur serta tokoh. Penambahan dan pengurangan tersebut merupakan bentuk penyesuaian yang dilakukan oleh sutradara karena perubahan media yang digunakan untuk menyampaikan cerita. Selain itu penambahan dan pengurangan juga menunjukkan kreatifitas pengkarya dalam upaya menyampaikan benang merah cerita dengan baik.
Kata Kunci: dramatisasi, transformasi, ekspansi, dan ekserp
PDF Downloads: 215