Selamatan Desa dalam Tradisi Grebeg Memetri di Desa Ngadirejo Kecamatan Tutur Kabupaten Pasuruan

  • Tabita Permata Sukma Universitas Negeri Surabaya
  • Octo Dendy Andriyanto Universitas Negeri Surabaya

Abstract

Salah satu bagian dari kebudayaan yang masih dijumpai adalah tradisi slametan desa. Desa Ngadirejo merupakan salah satu yang masyarakatnya masih sangat kental mempercayai slametan. Rumusan masalah pada penelitian ini, yaitu 1) Bagaimana asal mula slametan di Desa Ngadirejo 2) Bagaimana tata laku slametan di Desa Ngadirejo 3) Apa saja perlengkapan dan makna dalam slametan  di Desa Ngadirejo 4) Bagaimana melestarikan slametan di Desa Ngadirejo. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menambah wawasan masyarakat yang masih belum mengetahui tentang slametan di Desa Ngadirejo serta pelestariannya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Hasil dari penelitian mengenai tradisi slametan desa adalah, asal mula adanya slametan desa ini berawal dari para tokoh masyarakat beserta sesepuh desa bermusyawarah mengenai pelaksanaan slametan desa. Tata laku yang digunakan pada saat slametan desa seperti mepeg, ancakan, nyadran, penekan dan yang terakhir kesenian lokal. Selain itu, mendiskusikan mengenai uba rampe slametan seperti pecokan, nasi golong, bubur merah dan putih, pisang ayu juga diandarkan makna yang ada dalam acar, juga cara melestarikan selamatan desa yang ada di Desa Ngadirejo.

Kata kunci: Slametan, ubarampe, tradisi, grebeg memetri.

Published
2022-06-18
How to Cite
Sukma, T., & Andriyanto, O. (2022). Selamatan Desa dalam Tradisi Grebeg Memetri di Desa Ngadirejo Kecamatan Tutur Kabupaten Pasuruan. JOB (Jurnal Online Baradha), 18(2), 528-548. https://doi.org/10.26740/job.v18n2.p528-548
Section
Articles
Abstract Views: 98
PDF Downloads: 81