Kecemasan dan Tindakan Tokoh Utama Dalam Novel Pinatri Ing Teleng Ati Karya Tiwiek S.A (Kajian Psikologi Sastra Albert Bandura)
DOI:
https://doi.org/10.26740/job.v18n4.p1276-1295Abstract
Novel Pinatri Ing Teleng Ati karya Tiwiek S.A merupakan salah satu novel yang menceritakan tentang peristiwa yang paling sering terjadi di masyarakat, yaitu korban pemerkosaan yang menyebabkan korban mengalami trauma hingga kecemasan yang berlebihan. Teori yang digunakan dalam artikel ini adalah teori kepribadian Albert Bandura karena selaras dengan bagaimana tokoh utama menyelesaikan tiap masalah yang dapat dipelajari di masa depan. Selain itu, teori Albert Bandura juga lebih berfokus pada sifat yang dimiliki oleh tokoh utama sehingga peneliti bisa mendapatkan sisi lain dari tokoh Minten. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tokoh Minten dalam novel Pinatri Ing Teleng Ati merasakan kecemasan yang begitu dalam karena merasa selalu mendapatkan nasib buruk disetiap perjalanan hidupnya setelah diperkosa oleh majikannya, terlebih ia juga kesulitan untuk mendapatkan pekerjaan dengan kondisi yang sedang hamil. Dari perasaan cemas itulah tokoh Minten tidak menyadari bahwa ia sudah terlanjur hilang kendali. Maka ada tiga cara untuk mengatasi kecemasan yang dialami tokoh Minten, yaitu (1) menjauh dari orang lain, (2) menerima diri sendiri, dan (3) membuka lembaran hidup baru.
Kata kunci : korban pemerkosaan, teori Albert Bandura, dan kecemasan.
Downloads
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section

