Tradisi Nyekar di Punden Eyang Ki Ageng Gedhe di Dusun Medeleg Desa Tampingmojo Kecamatan Tembelang Kabupaten Jombang: Tintingan Folklor
DOI:
https://doi.org/10.26740/job.v18n4.p1217-1236Abstract
Tradisi Nyekar di Punden Eyang Ki Ageng Gedhe merupakan tradisi yang tumbuh di masyarakat
Dusun Medeleg Desa Tampingmojo Kecamatan Tembelang Kabupaten Jombang. Tradisi tersebut
dilaksanakan sejak jaman dahulu dan tidak diketahui tahun berapa. Tradisi tersebut dilaksanakan
setiap malam Minggu, malam Senin, dan malam Jumat Legi. Penelitian ini akan membahas
bagaimana awal mula tradisi, kemudian bagaimana prosesi tradisi, bagaimana ubarampe dan
makna tradisi, bagaimana fungsi tradisi, dan bagaimana perubahan tradisi. Tujuan dari penelitian
ini untuk mendeskripsikan bentuk dari tradisi nyekar tersebut dengan menggunakan Tintingan
Folklor. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif kualitatif. Sumber
data penelitian yang digunakan yaitu data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data
yang digunakan peneliti yaitu wawancara dan dokumentasi. Pada pelaksanaan tradisi terbagi atas
tiga prosesi, yaitu (1) Prosesi meminta kekayaan, (2) Prosesi slametan, (3) Prosesi meminta doa
restu. Pada prosesi-prosesi tersebut terbagi atas tiga bagian yaitu pembukaan, pelaksanaan, dan
penutup. Ubarampe yang digunakan dalam tradisi ini berupa dupa, bunga setaman, dan tumpengan.
Fungsi dari tradisi tersebut yaitu (1) Sebagai sistem proyeksi, (2) Sebagai sarana pembelajaran, (3)
Sebagai sarana alat pengendali sosial, dan fungsi lainnya (4) sebagai pelestarian budaya. Perubahan
pada tradisi tersebut terbagi atas (1) Faktor internal, dan (2) Faktor eksternal.
Kata Kunci: Tradisi, Tintingan Folklor, Tradisi Nyekar di Punden Eyang Ki Ageng
Gedhe.
Downloads
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section

