Owah Gingsire Tradisi Perhitungan Weton Pengantin di Desa Sidorejo Kecamatan Kedungadem Kabupaten Bojonegoro: Tintingan Folklor
DOI:
https://doi.org/10.26740/job.v18n4.p1237-1256Abstract
Tradisi perhitungan weton pengantin merupakan salah satu wujud tradisi yang berkembang dan dipercaya oleh masyarakat di desa Sidorejo yang diwariskan dengan cara turun-temurun mulai dari jaman dahulu hingga sekarang. Tradisi perhitungan weton pengantin termasuk salah satu bagian dari tradisi lamaran yang mana ada beberapa hal yang harus diperhatikan, antara lain yaitu neptu & pasaran Jawa, bulan & tahun Jawa, penjumlahan weton, ringkelan, dan hari naas. Fokus penelitian yang akan dijelaskan dalam penelitian ini yaitu: (1) sejarah, (2) tata cara, (3) makna dan ubarampe, (4) fungsi, dan (5) sebab perubahan tradisi. Untuk mencapai tujuan penelitian, peneliti menggunakan beberapa konsep yang digunakan untuk menjelaskan penelitian tentang tradisi tersebut. Teori folklor oleh Danandjaja digunakan untuk menjelaskan wujud dari tradisi. Teori semiotik dari Pierce digunakan untuk menjelaskan makna dalam tata cara dan ubarampe yang terkandung dalam tradisi. Konsep fungsi dari Bascom digunakan untuk menjelaskan fungsi dari tradisi serta konsep sebab perubahan tradhisi dari Koentjaraningrat dan Sukarman digunakan untuk menjelaskan sebab perubahan yang ada dalam tradisi tersebut. Penelitian tentang tradisi perhitungan weton pengantin menggunakan metode deskriptif kualitatif. Data dan sumber data yang digunakan merupakan hasil wawancara dari narasumber. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu menggunakan teknik wawancara dan teknik dokumentasi dengan cara observasi secara langsung. Tata cara untuk menganalisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis data dari Burhan yang terbagi dalam enam tahap. Hasil dari penelitian tentang tradisi perhitungan weton pengantin yaitu merupakan salah satu bagian dari tradisi lamaran yang masih dilestarikan hingga sekarang. Tradisi perhitungan weton pengantin diadakan dengan tujuan menentukan hari yang baik dan tepat untuk melangsungkan acara pernikahan. Tradisi perhitungan weton pengantin memiliki beberapa fungsi, antara lain yaitu sebagai sarana untuk meminta keselamatan terhadap Tuhan, sarana untuk mencocokkan weton calon kedua pengantin, untuk melestarikan tradisi dan budaya Jawa, dan sarana pembelajaran bagi generasi muda.
Kata Kunci: Tradisi, Perhitungan Weton Pengantin, Folklor Setengah Lisan.
Downloads
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section

