Tradisi Menahan Hujan dalam Acara Hajatan di Desa Mulyoagung Kecamatan Singgahan Kabupaten Tuban

  • Titis Nirmala UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
  • Sukarman Sukarman UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

Abstract

Abstrak

Tradisi Menahan Hujan dalam acara hajatan merupakan sebuah tradisi yang ada dalam masyarakat Desa Mulyoagung, Kecamatan Singgahan, Kabupaten Tuban. Tradisi Menahan Hujan dilaksanakan masyarakat Desa Mulyoagung ketika menggelar acara hajatan yang tujuannya untuk mencegah turunnya hujan pada saat hajatan berlangsung. Dalam penelitian ini akan menjelaskan tentang bagaimana awal mulanya tradisi ada ditengah masyarakat, kemudian pelaksanaan tradisi, bahan yang dibutuhkan dan maknanya, fungsi tradisi, dan yang terakhir pandangan masyarakat tentang tradisi. Tujuan dari penelitian ini sebagai deskripsi dari bentuk tradisi tersebut dengan menggunakan Teori Folklor. Metode yang digunakan dalam penelitian yaitu deskriptid kualitatif. Sedangkan sumber data penelitian berupa data primer dan data sekunder. Pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti yaitu wawancara dan mengumpulkan dokumentasi. Pelaksanaan tradisi ini terdapat tiga urutan pelaksanaan yaitu persiapan, pelaksanaan, dan penutupan. Bahan utama yang digunakan atau ubarampe yang dibutuhkan dalam tradisi yaitu pakaian, sesaji, dan pusaka. Fungsi dari tradhisi ini yaitu 1) fungsi untuk ekonomi, 2) fungsi untuk pendidikan, 3) fungsi untuk sosial, 4) fungsi untuk budaya. Hal yang terakhir dibahas dalam penelitian ini mengenai pandangan masyarakat Desa Mulyoagung yang dibagi menjadi tiga yaitu 1) masyarakat yang menerima, 2) masyarakat yang menolak, 3) masyarakat yang netral.

Kata Kunci: Tradisi Menahan Hujan, Folklor, Kualitatif

Published
2022-06-28
How to Cite
Nirmala, T., & Sukarman, S. (2022). Tradisi Menahan Hujan dalam Acara Hajatan di Desa Mulyoagung Kecamatan Singgahan Kabupaten Tuban. JOB (Jurnal Online Baradha), 18(3), 1095-1114. https://doi.org/10.26740/job.v18n3.p1095-1114
Section
Articles
Abstract Views: 306
PDF Downloads: 397