Kepercayaan Tradisi Nindhik Anak Lanang Mbarep Urip di Desa Margourip Kecamatan Ngancar Kabupaten Kediri

  • SUGENG PRAYOGO UNESA
  • Yohan Susilo UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

Abstract

Salah satu tradisi yang masih dipercaya oleh masyarakat adalah Tradisi Nindhik Anak Lanang Mbarep Urip di Desa Margourip, Ngancar, Kediri. Tradisi Nindhik adalah tradisi yang dilakukan oleh masyarakat untuk memberikan perhiasan ditelinga bayi. Tujuan dalam tradisi nindhik merupakan salah satu bentuk rasa syukur manusia kepada Tuhan-Nya jika kita sebagai manusia masih dikaruniai anak, agar anak yang diberikan Tuhan tersebut dapat menjadi anak yang selamat, sehat dan sholeh. Penelitian ini memiliki tujuan untuk 1) Memahami bentuk dari Tradisi Nindhik, 2) Memahami bagaimana tahap pelaksanaan Tradisi Nindhik, 3) Memahami apa saja ubarampe dan maknanya dalam Tradisi Nindhik, 4) memahami fungsi dari Tradisi Nindhik dan, 5) mengetahui bagaimana persepsi masyarakat terhadap kepercayaan mengenai Tradisi Nindhik. Penelitian ini menggunakan konsep folklor setengah lisan dengan metode penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan datanya menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Prosedur analisis data dalam penelitian ini terdiri dari empat tahapan, di antaranya: transkrip data, verifikasi data, identifikasi dan kodifikasi data, dan interpretasi data atau menerka data. Ubarampe didalam tradisi nindik tersebut memiliki makna mendalam yang disimbolkan dalam bentuk makanan dan perbuatan juga tidak lain memiliki fungsi tersendiri dalam melakukan Tradisi Nindhik tersebut.

 

Kata Kunci: Folklor, Kajian Folklor setengah lisan, Tradisi, Tradisi Nindhik.

Published
2022-06-28
How to Cite
PRAYOGO, S., & Susilo, Y. (2022). Kepercayaan Tradisi Nindhik Anak Lanang Mbarep Urip di Desa Margourip Kecamatan Ngancar Kabupaten Kediri. JOB (Jurnal Online Baradha), 18(3), 1015-1034. https://doi.org/10.26740/job.v18n3.p1015-1034
Section
Articles
Abstract Views: 185
PDF Downloads: 208