Tradisi Ngalap Berkah Di Petilasan Sri Aji Jayabaya

  • ESTER RAHMANIA APRUL UNESA
  • YOHAN SUSILO UNESA

Abstract

Tradisi ngalap berkah di petilasan Sri Aji Jayabaya sebagai salah satu bentuk folklor setengah lisan yang ada di Desa Menang, Kecamatan Pagu, Kota Kediri. Tradisi ngalap berkah di petilasan Sri Aji Jayabaya dilakukan oleh masyarakat untuk meraih keinginan tertentu. Perubahan kebudayaan bisa diteliti menggunakan teori folklor. Tradisi ngalap berkah yang terjadi di petilasan Sri Aji Jayabaya itu ada banyak macamnya dan tata cara dalan ngalap berkahpun berbeda antara satu dan yang lainnya. Ada 3 jenis ngalap berkah yaitu ritual Jumat Legi, ritual Selasa Kliwon, dan ritual 1 Suro. Ketiga jenis ritual ngalap berkah yang terjadi di petilasan Sri Aji Jayabaya memiliki bentuk, prosesi, dan makna yang berbeda-beda. Perbedaan-perbedaan yang ada ini tidak mengubah kesakralan dari setiap ritual yang ada. Awal tahun 2020 virus covid-19 sudah mulai menyebar di Indonesia. Hal tersebut menimbulkan perubahan dalam tradisi ngalap berkah. Di tahun ini juga menjadi yang pertama kalinya petilasan Sri Aji Jayabaya sepi dari pengunjung maupun orang-orang yang akan melakukan ngalap berkah. Adanya perubahan tersebut terjadi karena hal tersebut bersifat dinamis.

Kata kunci: Tradisi ngalap berkah, Sri Aji Jayabaya, folklor, masyarakat.

Published
2022-09-05
How to Cite
APRUL, E., & SUSILO, Y. (2022). Tradisi Ngalap Berkah Di Petilasan Sri Aji Jayabaya. JOB (Jurnal Online Baradha), 19(1), 122-137. https://doi.org/10.26740/job.v19n1.p122-137
Section
Articles
Abstract Views: 58
PDF Downloads: 153