SISTEM KAPITAYAN MASARAKAT PUNDHEN RADEN AYU PUTRI ONTJAT TONDHO WURUNG ING DESA TERUNG WETAN, KECAMATAN KRIAN, KABUPATEN SIDOARJO (TINTINGAN FOLKLOR)
Abstract
Kepercayaan mengenani Pundhen Raden Ayu Putri Ontjat Tondho Wurung tersebut menurut masyarakat beraneka ragam. Di dalam penelitian ini menjelaskan mengenai asal usul dari punden tersebut, tradisi dan kepercayaan apa saja yang ada, prosesi ziarah, perlengkapan apa saja dan makna yang terkandung di setiap perlengkapan, dan kegunaan apa saja yang ada di masyarakat mengenai punden tersebut. penelitian ini menggunakan tintingan folklor dan menggunakan metode deksriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara dan dokumentasi. Saat melaksanakan tradisi yang ada di punden tersebut ada prosesi-prosesi yang terbagi menjadi tiga yaitu pembukaan, pelaksanaan, dan penutup. Hasil dari penelitian ini mengenai adanya hari baik untuk ziarah di punden tersebut yaitu di hari Kemis Kliwon Jum’at Legi utawa Kemis Wage Jum’at Kliwon. Masyarakat Desa Terung Wetan percaya bila mau mempunyai hajat seperti pernikahan, khitanan, dan yang lain harus mengadakan selametan di punden tersebut dengan membawa perlengkapan yang wajib ada yaitu (1)tumpeng, (2)ingkung, (3)urap-urap, (4)kembang setaman, (5)dupa, dan (6)kemenyan. Kepercayaan mengenai bedak yang ada di samping makam Raden Ayu Putri Ontjat Tondho Wurung yaitu setelah berdoa di punden tersebut orang yang berdoa harus mengoleskan bedak di wajahnya. Punden tersebut mempunyai kegunaan untuk masyarakat, ada juga sebagai alat pengendali sosial, sebagai sarana religi, dan untuk melestarikan budaya Jawa.
Kata Kunci : Kepercayaan, Desa Terung Wetan, Slametan, Budaya
PDF Downloads: 51