BAHASA HUMOR DALAM LOKADRAMA “LARA ATI” DI SCTV KARYA BAYU SKAK TAHUN 2022 (Kajian Pragmatik)

  • Tri Ambar Wangi 085230440250
  • Surana Surana

Abstract

Abstract

Humans use humor as a way to relieve their tension. Watching television programs is one way that people use entertainment media to reduce their stress. One of them is Bayu Skak's "Lara Ati" lokadrama series, which combines comedy, romance, and drama. The performers frequently exploit maxim deviation in the movie to make humor. The purpose of this study is to clarify how the comedy in the drama "Lara Ati" deviates from the standards of collaboration and courtesy. Researchers employed descriptive qualitative research methods and pragmatic studies in this study. The techniques used are listening skills and note-taking strategies. The obtained data that collected will then be transcribed and grouped according to the data table that was prepared. The study's findings include the following: 1) There are four different sorts of deviations from the cooperative principle utilized in the "Lara Ati" workshop in order to produce humor: deviations from the maxims of quality, maxim of quantity, maxim of relevance, and maxim of manner/implementation. A departure from the rules of quality and quantity is the approach that is most usually utilized to raise comedy. 2) There are six different categories of politeness maxim, namely the maxim of tact, the maxim of generosity, the maxim of approbation, the maxim of modesty, the maxim of agreement, and the maxim of sympathy. A departure from the maxim appreciation/praise guideline frequently results in humor.

Keywords:  Humorous Language, Pragmatics, Lara Ati

 

Abstrak

Humor merupakan media untuk melepaskan rasa stress yang ada dalam diri manusia. Salah satu bentuk media hiburan yang digunakan manusia untuk meredakan rasa stress, yaitu dengan cara menonton acara di televisi. Salah satunya adalah film series lokadrama “Lara Ati” karya Bayu Skak, yang memiliki genre drama, roman, dan komedi. Dalam film tersebut, para pemain kerap memanfaatkan penyimpangan maksim untuk menciptakan humor. Tujuan dari penelitian ini adalah, menjelaskan wujud penyimpangan prinsip kerja sama dan kesopanan dalam bahasa humor di lokadrama “Lara Ati”. Berkaitan dengan pemecahan masalah pada penelitian ini, peneliti menggunakan teori maksim kerjasama Grice tahun 1975, dan teori maksim kesopanan Leech tahun 1983 untuk membantu memecahkan masalah. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan kajian pragmatik dan metode yang dipakai adalah deskriptif kualitatif. Teknik yang dipakai adalah, teknik simak dan teknik catat. Data yang sudah dikumpulkan, kemudian akan ditranskrip dan dikelompokkan sesuai dengan tabel data yang sudah disiapkan. Hasil dari penelitian ini adalah, 1) terdapat empat jenis wujud penyimpangan prinsip kerja sama yang digunakan untuk menciptakan humor dalam lokadrama “Lara Ati”, yaitu penyimpangan maksim kualitas, kuantitas, relevansi, dan cara/pelaksanaan. Yang paling sering digunakan untuk memunculkan humor adalah penyimpangan maksim kualitas dan kuantitas. 2) wujud penyimpangan maksim kesopanan ada enam jenis, meliputi penyimpangan maksim kebijaksanaan, penerimaan/kemurahan, kerendahan hati, pujian/penghargaan, kecocokan, dan kesimpatian. Yang sering menghasilkan humor adalah penyimpangan maksim penghargaan/pujian.

Kata Kunci: Lokadrama Lara Ati, Bahasa Humor, Pragmatik.

Published
2023-07-16
How to Cite
Wangi, T., & Surana, S. (2023). BAHASA HUMOR DALAM LOKADRAMA “LARA ATI” DI SCTV KARYA BAYU SKAK TAHUN 2022 (Kajian Pragmatik). JOB (Jurnal Online Baradha), 19(2), 297-315. Retrieved from https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/baradha/article/view/54966
Section
Articles
Abstract Views: 81
PDF Downloads: 73